Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Anson Company dan Alpine Kerja Sama Transformasi Bisnis Rantai Pendingin

Mediaindonesia.com
23/9/2022 14:38
Anson Company dan Alpine Kerja Sama Transformasi Bisnis Rantai Pendingin
Acara penandatanganan antara Anson Company dan Alpine Cool Utama Group di Jakarta, Jumat (23/9).(Ist)

PT Anson Esindo Lestari (Anson Company) pada hari ini atau Jumat (23/9) menandatangani kerja sama dengan PT Alpine Cool Utama (Alpine) untuk mendorong transformasi bisnis rantai pendingin di Indonesia.

Kerja sama tersebut direalisasikan melalui berbagai inovasi dan diversifikasi produk, serta memperluas akses terhadap sistem dan produk pendingin yang lebih berkualitas dan higienis ke lebih banyak masyarakat Indonesia.

 Kerja sama yang bersifat strategis ini berlangsung hingga akhir 2024, dan akan diwujudkan dalam bentuk Rp 60 miliar purchase order (PO) dan Rp 40 miliar letter of intent (LoI) untuk penyediaan 10.000 cold storage pallet di berbagai lokasi.

Baca juga : PT NIS dan PT SIL Kerja Sama Kembangkan Inovasi dan Perluas Pemasaran

Selain itu, untuk revitalisasi pabrik pengolahan perikanan di Sungailiat, Bangka Belitung; ekspansi proyek tube ice di Jakarta sebesar 60 ton yang akan dikembangkan ke daerah lainnya seperti ke Bangka Belitung, Palembang, Balikpapan, Bali, dan Lampung.

Tak hanya itu, kerja sama juga untuk meningkatkan kapasitas pabrik block ice di lokasi yang sama dari saat ini sebesar 214 ton per hari menjadi 500 ton per hari sampai dengan tahun 2024.

 “Anson Company terus berinovasi dan berkolaborasi untuk memperkuat posisi sebagai salah satu perusahaan rantai pendingin terintegrasi yang paling cepat berkembang di Indonesia,” kata Dennis Rendiwinata, CEO Anson Company.

Baca juga : PT PGI Perkuat Posisi sebagai Mitra Pemasaran Produk dari Malaysia

“Alpine merupakan perusahaan sistem pendingin terbesar di Indonesia sekaligus salah satu mitra paling penting kami,” ujarnya.

“Kami optimistis kerja sama ini akan memperluas pangsa pasar dan bisnis rantai pendingin Anson Company, dan menjadikan kami sebagai solusi bagi customer (B2C) maupun pemain industri dalam pasar pendingin di Indonesia (B2B),” jelas Dennis.

 “Anson sebagai salah satu mitra strategis kami, dengan pengalaman luas serta keahlian di industri rantai pendingin sejak 1973,” jelas Stephen Sen, CEO PT Alpine Cool Utama.

Baca juga : Prudential Kerja Sama dengan RS Pemerintah Melalui Layanan Rujukan

Anson merupakan salah satu pionir dalam melakukan export hasil laut ke luar negeri serta rantai pendingin lainnya (pabrik es balok dan penyewaan cold storage di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Papua.

“Hal ini akan membantu kami dalam mengembangkan produk dan dengan pengalaman panjang tersebut serta kecakapan Anson, maka hal tersebut pasti akan membantu kami dalam mengembangkan produk yang lebih baik dan memberikan nilai tambah atas kerjasama dan inovasi kami kepada para pelanggan dan mitra kami,” tutur Stephen.

Target dari pelaku industri rantai dingin tahun ini bisa mencapai 35% Year on Year (YoY) atau 109.000 ton (2021) menjadi 150.000 ton (2022).

Baca juga : The New You Institute dan Thunderbird School Kembangkan Global Leadership Program

Sebelumnya, realisasi pertumbuhan industri rantai pasok dingin di 2020-2021 mencapai 9% (98.000-109.000 ton) dan target awalnya 120.000 ton.

Sepanjang kuartal I/2022, kontrak instalasi rantai dingin sudah menyentuh 40.000 ton, dan ini menjadi dasar keyakinan Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia (ARPI) akan peningkatan target pertumbuhan 35% di tahun ini.

Faktor pemicu pertumbuhan logistik rantai dingin di 2022, adalah tingginya tren pengiriman makanan olahan beku serta kebutuhan penyimpanan untuk distribusi vaksin COVID-19 dosis ketiga (booster).

Permintaan instalasi rantai dingin di luar Pulau Jawa juga bermunculan. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya