Headline
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia
MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan
SERIKAT Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada 2-3 September 2022.
Dalam Rakernas tersebut dilakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) oleh Indraka Fadhlillah, Co-founder & Chief Operation Officer Sruna, dan Ketua SNNU Witjaksono.
Acara penandatanganan juga dihadiri Wakil Presiden RI KH.Ma'ruf Amin, Menparekraf Sandiaga Uno, Katib Aam PBNU, KH. Akhmad Said Anshori serta jajaran pengurus dari SNNU dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Komitmen kerja sama kedua pihak merupakan salah satu bentuk nyata Aruna dalam merevolusi ekosistem kelautan dan perikanan Indonesia.
Kesepakatan antara Aruna dan komunitas SNNU berfokus pada aktivitas pemasaran produk perikanan dari nelayan, komunitas pesisir, petambak dan pemasok hasil penangkapan ikan di laut dan hasil olahan perikanan.
Baca juga: Nelayan Tuna dan Gurita di Sikka Dilatih Teknologi Digital Optimalkan Tangkapan
Aruna dan SNNU telah menyepakati beberapa titik lokasi di wilayah Indonesia yang akan menjadi piloting project pertama dalam kolaborasi awal ini.
“Bersama Aruna kami bekerja untuk nelayan Indonesia demi kehidupan lebih baik untuk masyarakat. Kami akan membangun miniplant di titik-titik massa SNNU dan disandingkan dengan sistem integrated fisheries commerce," kata Witjaksono, pada Jumat (2/9).
"Saya harap, ke depannya kerja sama kami dapat lebih luas lagi jangkauannya sehingga semakin banyak nelayan yang dapat merasakan langsung keberadaan kami. Hari ini lima titik, esok hari ratusan titik di seluruh Indonesia,” ujar Witjaksono.
Sesuai dengan misi Aruna menjadikan laut sebagai sumber kehidupan yang lebih baik bagi banyak orang, melalui kerja sama ini Aruna yakin bahwa keberadaannya dapat membantu mensejahterakan mitra kerjasama Aruna.
“Kami akan terus menjangkau semakin banyak nelayan-nelayan kecil di pelosok Indonesia karena kami yakin masih banyak dari mereka yang belum sejahtera," jelas Indraka.
"Inisiatif seperti ini harus terus digalakkan agar ekosistem laut dan perikanan Indonesia semakin lebih baik," ucapnya.
"Seperti mimpi kami, kami akan menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia maka nelayan adalah ujung tombak awal yang harus dibina dan disejahterakan," kata Indraka.
"Saya harap melalui kerjasama ini, Aruna dan SNNU dapat semakin membantu para nelayan untuk meningkatkan kemampuan dan kehidupan mereka,” tutur Indraka. (RO/OL-09)
MoU itu mencakup pelaksanaan Tridarma Perguruan Tinggi, dengan penekanan khusus pada sertifikasi halal berbasis teknologi blockchain.
Kawasan industri ini akan dirancang sebagai ekosistem komprehensif berbasis energi bersih.
Kelima kesepakatan ini menjadi landasan kerja sama konkret dalam mendorong ekonomi hijau, ketahanan pangan, dan konektivitas energi lintas batas.
INSTITUT Teknologi Bandung (ITB) menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Prasetiya Mulya.
Unhas menandatangani Memorandum of Understanding (MOU) penting dengan PT Vale Indonesia Tbk (Anggota Mind ID) dan Huayou di Hal Taman Antar Bangsa TAB) PT Vale di Sorowako
Kesepakatan ini menjadi tonggak penting dalam upaya bersama meningkatkan kualitas pengajaran Bahasa Inggris di lebih dari 160 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA).
Santoso, seorang nelayanJembrana, Bali, yang sedang melaut sekitar dua kilometer dari pantai mendengar suara minta tolong korban selamat kapal KMP Tunu Pratama Jaya
“Diduga ledakan terjadi karena gesekan serbuk korek api saat bom ikan dirakit dalam botol saus tomat, hingga memicu percikan api,”
PENURUNAN permukaan tanah dan kenaikan permukaan laut menyebabkan migrasi besar-besaran para nelayan dari Pantura, khususnya daerah Indramayu, Cirebon, dan Tegal ke Jakarta.
Enam nelayan itu dilaporkan hilang sejak 15 Mei 2025 saat menangkap ikan mengunakan KM Berkat Baru di perairan selatan Pulau Rote.
AKTIVITAS penangkapan ikan mengunakan bahan peledak masih terus berlangsung di perairan Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur.
Para nelayan di wilayah terdampak mengatakan kekhawatiran mereka terhadap kondisi cuaca yang memburuk.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved