Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Penyesuaian Harga BBM Mesti Diiringi Ketepatan BLT Capai Sasaran

Mediaindonesia.com
31/8/2022 14:13
Penyesuaian Harga BBM Mesti Diiringi Ketepatan BLT Capai Sasaran
Antrean kendaraan yang mengisi BBM bersubsidi di sejumlah SPBU di Palembang.(MI/Dwi Apriani.)

PARTAI Solidaritas Indonesia berharap penyesuaian (penaikan) harga beli BBM oleh golongan konsumen tidak mampu bisa diimbangi dengan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang memang tepat sasaran.

"Masyarakat mesti diberi pemahaman bahwa subsidi BBM pada kenyataannya banyak dinikmati oleh kaum yang mampu. Sedangkan kompensasi dalam bentuk BLT bisa tepat sasaran karena yang menikmati golongan yang memang layak untuk menerima bantuan atau kompensasi itu," ujar juru bicara PSI bidang ekonomi Andre Vincent Wenas pada Rabu (31/8).

Masyarakat luas perlu memperoleh informasi lengkap bahwa saat ini pemerintah masih menyubsidi solar sebesar Rp500 per liter plus kompensasi sebesar Rp8.300 per liter. Jadi totalnya Rp8.800 yang ditanggung pemerintah. 

Faktanya harga keekonomian solar yang seharusnya Rp13.950 per liter bisa diperoleh oleh golongan penerima BLT dengan harga Rp5.150 per liter. Selisih Rp8.800 nya ditanggung pemerintah dalam bentuk subsidi Rp500 per liter dan Rp8.300 per liter dalam bentuk BLT.

Sedangkan untuk jenis pertalite yang keekonomiannya Rp14.450 per liter, golongan penerima BLT diberi kompensasi dana sebesar Rp6.800 per liter. Karenanya, para penerima BLT sesungguhnya bisa memperoleh pertalite seharga Rp7.650 per liter. 

Sedangkan untuk LPG 3 kg tetap disubsidi oleh pemerintah sebesar Rp14.250 per liter atau sekitar 77% dari harga keekonomiannya. Harga jual LPG 3 kg cuma Rp 4.250 per kg. Padahal harga keekonomiannya berada pada kisaran Rp18.500 per kg. 

"Semua dana subsidi dari APBN, dari uang rakyat. Demi administrasi keadilan sosial yang lebih terdistribusi secara tepat sasaran, BLT mesti dipastikan diperoleh oleh golongan yang tidak mampu. Tidak seperti selama ini seluruhnya dalam bentuk subsidi BBM yang pada kenyataannya banyak dinikmati oleh golongan yang mampu," ujar Andre lebih lanjut.

Akhirnya PSI berharap semua pihak tidak memolitisasi isu penyesuaian harga beli BBM demi kepentingan sempit tertentu. "Semua mesti realistis dan tetap optimistis bahwa perekomian kita tetap survive di tengah krisis global gegara pandemi dan perang yang bergejolak saat ini. Kita mesti terus mengkritisi pola penyaluran BLT agar tepat sasaran dan tidak ada penyimpangan. Begitu cara kita membantu pemerintah," tutup Andre mengakhiri keterangannya. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik