Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
KERJA nyata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai perlahan dapat mengatasi persoalan pengangguran dan lapangan pekerjaan. Program yang dijalankan pemerintah secara efektif menyentuh akar persoalan yang selama ini terjadi.
Salah satu program yang dinilai efektif adalah Kartu Prakerja. Dukungan penuh diberikan oleh berbagai pihak, termasuk akademisi terhadap program tersebut yang berhasil menjawab masalah pengangguran selama ini.
Akademisi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat), Tuerah August Musa, mengatakan pihaknya berkomitmen mendukung penuh pelaksanaan program Kartu Prakerja gagasan Jokowi. Sebab menurutnya program tersebut menjadi solusi nyata dalam mengatasi persoalan pengangguran di Indonesia.
"Kartu Prakerja merupakan program yang sangat tepat. Program ini sangat sesuai dengan kondisi persoalan yang sudah dihadapi Indonesia sejak lama," kata Tuerah August.
Ia menambahlan,menilai program Kartu Prakerja sengaja digagas Presiden Jokowi untuk mengurai persoalan yang menyangkut dengan pembukaan lapangan kerja serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia Indonesia.
"Iya, yang saya katakan tadi program ini sangat baik karena bagaimana menanggulangi permasalahan-permasalahan pengangguran," papar Tuerah.
Menurutnya, kehadiran program ini selain merupakan upaya nyata negara dalam meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia, namun juga menyelaraskan kompetensi setiap individu dalam ruang kerjanya masing-masing.
"Tidak mungkin dia sarjana hukum tapi menangani berbagai proyek fisik dan infrastruktur. Pastikan itu tempatnya sarjana teknik," pungkasnya. (OL-8)
Prakerja 2025 dibuka! Pelajari cara daftar Kartu Prakerja terbaru, syarat, dan dapatkan pelatihan GRATIS. Klik sekarang untuk panduan lengkap dan lolos seleksi!
Indonesia tengah mempersiapkan diri menjadi negara maju dengan memanfaatkan bonus demografi yang diproyeksikan mencapai puncaknya pada 2036.
BPK menemukan peserta kartu prakerja tidak penuhi persyaratan sebagai penerima dalam Laporan Keuangan (LK) Bagian Anggaran Belanja Lainnya (BA 999.08) tahun 2023.
Ada tiga manfaat yang bisa diperhatikan oleh pemerintahan yang akan datang sebagai landasan mengapa kartu Prakerja cukup penting untuk dilanjutkan.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) Susiwijono Moegiarso berharap kedepannya program Prakerja tetap harus dilanjutkan.
Biaya operasional dari program kerja hanya 0,92 persen, sementara 99,08 persen lainnya digunakan untuk dana program.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved