Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
RANGKAIAN kegiatan Top Agent Awards Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (TAA AAJI) ke-35 tahun 2022 di Bali berakhir di hari ketiga, Jumat malam (12/8) dengan acara Awarding Night (Gala Dinner) yang berlangsung di BNDCC Nusa Dua.
Pada gelaran malam itu, panitia mengumumkan 5 kategori Top Agent sebagai pemenang dan juga menganugerahkan apresiasi tertinggi kepada 3 Top Agent of the Year 2021.
Adapun kelima top agent tersebut, yaitu (1) Top Agent in Bancassurance; (2) Top Senior Agent by Production; (3) Top Agent by Policy; (4) Top Agent by Premium; dan (5) Top Agent of the Year.
Selain itu juga ada 3 besar yang masuk Top Agent of the Year 2021 yang dianugerahi apresiasi tertinggi, yakni Budi Purnama Dewi dari PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia dengan poin 10.130 sebagai peringkat pertama; Margaret Yunita Arifin dari PT Asuransi Jiwa Sequis Life dengan poin 10.060 di peringkat kedua, dan Lidyawati dari PT Prudential Life Assurance dengan poin 9.880 di peringkat ketiga. Penganugerahan langsung dilakukan oleh Ketua Dewan Pengurus AAJI Budi Tampubolon.
Pada kesempatan itu, Budi Tampubolon menyampaikan di tengah kondisi yang sangat tidak menentu dan perkembangan ekonomi yang sangat fluktuatif, para tenaga pemasar tetap mampu menorehkan prestasinya. Terbukti industri asuransi jiwa mampu menghasilkan total pendapatan industri sebesar Rp62,27 triliun pada Kuartal I 2022.
Kabar baiknya pencapaian total pendapatan industri asuransi jiwa di Kuartal I 2022 juga lebih tinggi dibandingkan dengan total pendapatan di Kuartal I 2019 yang nilainya sebesar Rp52,24 triliun.
“Itu artinya industri kita tidak hanya sudah melewati masa sulit pandemi Covid-19, melainkan sudah mampu melampaui capaian pendapatan sebelum terjadinya pandemi Covid-19,” ujar Budi.
Terkait jumlah tenaga pemasar asuransi jiwa di Indonesia, Budi menyebutkan per Kuartal 1 2022 berjumlah 570.907 orang, sedangkan jumlah tertanggung pada periode yang sama adalah 75,45 juta orang dengan 21,29 juta di antaranya merupakan tertanggung perorangan. Masih ada kurang lebih 250 juta orang di Indonesia yang saat ini masih belum memiliki perlindungan asuransi individu.
Baca juga : Axa Mandiri Dukung Mandiri Jogja Marathon 2022
“Ini artinya potensi pasar asuransi jiwa masih sangat besar dan peluang untuk menjadi tenaga pemasar asuransi jiwa juga masih sangat terbuka lebar, untuk dapat bersama-sama mencerdaskan masyarakat Indonesia tentang pentingnya berasuransi sangat membantu Pemerintah dalam upaya menciptakan kestabilan ekonomi masyarakat,” ungkap Budi.
Sejak tahun lalu, AAJI telah meluncurkan ujian sertifikasi keagenan yang berbasis digital melalui aplikasi Mobile Exam. Validasi dan keabsahan ujian mandiri melalui aplikasi Mobile Exam tentunya menjadi prioritas utama AAJI untuk menciptakan tenaga pemasar asuransi jiwa yang handal, profesional dan menjunjung tinggi standar praktik dan kode etik tenaga pemasar asuransi jiwa.
“Melalui tenaga pemasar asuransi jiwa mari kita wujudkan Indonesia yang sehat dan cerdas finansial sehingga dapat menciptakan masyarakat yang sejahtera,” kata Budi dihadapan 500 tenaga pemasar yang hadir di acara tersebut.
Menurut Budi, selama 35 tahun pelaksanaannya, TAA AAJI telah menjadi benchmark bagi perusahaan asuransi jiwa di Indonesia untuk berlomba-lomba menciptakan tenaga pemasar berprestasi yang menjadi kebanggaan perusahaan, dan TAA AAJI telah menjadi wadah bagi para tenaga pemasar untuk menunjukkan siapa yang terbaik dari yang terbaik.
Hal itu membuktikan bahwa TAA AAJI merupakan salah satu pendorong yang mampu memberikan motivasi kepada para tenaga pemasar untuk terus mengukir prestasi.
“TAA AAJI juga merupakan bagian dari upaya industri asuransi jiwa untuk mengenalkan profesi tenaga pemasar asuransi jiwa kepada masyarakat umum," tutur Budi.
Jelang akhir acara, juga dilakukan prosesi penunjukan Ketua dan Wakil Ketua Panitia Top Agent Awards AAJI ke-36 Tahun 2023 yang jatuh pada Arry Wibowo dari PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia, dan Bugi Riagandhy dari PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia. (OL-7)
Penghargaan ini diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility, dengan fokus pada pencapaian ESG perusahaan dalam kerangka SDGs PBB.
PT Vale dinilai unggul dalam menerapkan praktik-praktik inovatif yang menyeimbangkan aspek bisnis dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial.
Melalui penghargaan ini, Baznas (Bazis) DKI Jakarta ingin mendorong masjid sebagai pusat kegiatan sosial keagamaan yang terbuka bagi semua lapisan masyarakat.
Kabupaten Lamongan berhasil mengonsolidasikan sejumlah kebijakan dan inovasi unggulan yang terbukti berdampak signifikan terhadap produktivitas dan kualitas sektor peternakan.
BRI meraih 15 penghargaan dalam ajang FinanceAsia Awards dan Asia’s Best Companies 2025.
PEMERINTAH melalui Kementerian Kehutanan memberikan penghargaan kepada tim evakuasi jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins, yang terjatuh di Gunung Rinjani, Lombok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved