Sabtu 13 Agustus 2022, 17:48 WIB

Komisi IV DPR Dukung Kementan Perluas Subtitusi Pangan Lokal

mediaindonesia.com | Ekonomi
Komisi IV DPR Dukung Kementan Perluas Subtitusi Pangan Lokal

Ist/Kementan
Anggota Komisi IV DPR RI, Muhammad Syafrudin.

 

ANGGOTA Komisi IV DPR RI, Muhammad Syafrudin merespoms positif upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan perluasan subtitusi pangan lokal sorgum. Menurutnya, perluasan tersebut merupakan langkah tepat mengingat sorgum adalah kebutuhan pokok yang bisa menjadi pengganti gandum.

"Saat ini pembicaraan gandum sedang hangat di kalangan masyarakat. Itu semua karena dampak perang Rusia yang belum juga usai. Nah disisi lain, pemerintah sangat tepat melakukan penanaman. Saya kira ini perlu kita apresiasi," ujar Syafrudin, Sabtu (13/8).

Syafrudin mengatakan, sorgum, sagu dan juga singkong bisa dijadikan sebagai bahan tepung-tepungan. Dari sisi kualitas gizi dan kandungan kesehatan tubuh, sorgum lebih unggul karena disebut tanpa mengandug zat aloksan yang bisa menyebabkan diabetes.

"Nah, yang saya dengar sorgum, singkong dan juga sagu memiliki kandungan kesehatan yang lebih besar. Dan kalau ini benar maka sudah saatnya Indonesia mulai mengembangkanya. Tentu Komisi IV DPR akan terus mendukungnya," katanya.

Baca juga: Indef: Dukung Substitusi Industri Pangan Gandum dari Bahan Baku Lokal

Di sisi lain, kata Syafrudin, tingkat konsumsi gandum juga terbilang tinggi terutama yang berkaitan dengan produk olahan. Karena itu, subtitusi pangan lokal bisa menjadi alternatif yang baik untuk kesehatan.

"Sudah saatnya kita berpikir cemerlang dengan memanfaatkan sorgum sebagai bahan pangan alternatif yang baik untuk kesehatan," katanya.

Sebelumnya Direktur Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Tauhid mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memperkuat subtitusi pangan lokal sebagai pilar kekuatan bangsa Indonesia. (RO/OL-09)

"Saya mendukung kebijakan tersebut (diversifikasi pangan lokal) karena sangat bagus untuk memperkuat ketahanan pangan kita. Tapi menurut saya kalau dijadikan pengganti dalam skala besar (industri) perlu ada sosialisasi yang masif dari pemerintah," ujarnya.

Menurut Tauhid, diversifikasi pangan seperti sorgum dan sagu sangat bagus untuk mengurangi ketergantungan pangan utama seperti beras. Namun, itu semua perlu kajian yang komprehensif, harus menghitung berapa besar pangsa pasar dan kebutuhanya.

"Kalau sekedar bisa karena bagian dari tepung tepungan, misal gandum saya yakin bisa. Cuma testing pasarnya harus dilihat kembali berapa persen subtitusinya. Kenapa? karena marketnya kita belum tahu dan tren penggunaanya untuk apa saja," jelasnya.

Baca Juga

MI/Andhika Prasetyo

Luhut Kenang Berbagai Tantangan dan Pesimisme Proyek Kereta Cepat

👤Kautsar Widya Prabowo 🕔Senin 02 Oktober 2023, 11:50 WIB
Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binjar Pandjaitan mengaku senang dengan sudah diresmikannya Kereta...
Dokpri.

2024, Pengembang Easton Urban Kapital Masuk Timur Jakarta

👤Media Indonesia 🕔Senin 02 Oktober 2023, 11:26 WIB
Pengembang properti PT Easton Urban Kapital akan menghadirkan proyek bergengsi di kawasan Ciracas, Jakarta...
MI/USMAN ISKANDAR

OJK Giatkan Edukasi pada Bulan Inklusi Keuangan

👤Budi Ernanto 🕔Senin 02 Oktober 2023, 11:16 WIB
Hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,80...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya