Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Hari Pertama di Bursa, Saham KKES Ditutup Naik 20%

Mediaindonesia.com
08/8/2022 16:45
Hari Pertama di Bursa, Saham KKES Ditutup Naik 20%
Perdagangan hari pertama saham KKES ditutup menguat 20%.(Antara/Hafidz Mubarak)

Resmi melantai di Bursa Efek Indonesia, Saham PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk (KKES) ditutup menguat 20% ke level Rp127 per lembar saham. 

Posisi tertinggi saham KKES mencapai Rp138 pada perdagangan sesi I.  Adapun penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham dari perusahaan distribusi kimia tersebut juga mendapat respon positif dari berbagai investor hingga mengalami kelebihan permintaan (oversubscription) sekitar 30,45 kali.

Dengan harga Rp105 per saham sehingga Perseroan meraih total dana sebesar Rp31,5 miliar.  Dana yang diperoleh dari IPO tersebut sebanyak 95% akan digunakan sebagai  modal kerja untuk kegiatan operasional dan pengembangan bisnis Perseroan dengan rincian antara lain: 30% untuk biaya operasional dan 65% untuk pembelian barang dagangan dan pelunasan utang usaha kepada pemasok.

Sisanya sebesar 5% akan digunakan untuk pengembangan sistem informasi dan teknologi Perseroan termasuk digitalisasi IT untuk sales, delivery, inventory dan logistic

PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk adalah anak perusahaan dari PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) dengan kepemilikan 51%.  Setelah go public, saham perusahaan CSAP akan berkurang menjadi 40,80%. Demikian juga kepemilikan dari pemegang saham lain juga berkurang. 

Perseroan yang berdiri pada 9 November 1990 itu pada akhir 2021 memiliki aset sebesar Rp112,10 miliar dibandingkan Rp103,56 miliar  pada 2020.  Pada Maret 2022 (unaudited), aset tersebut naik menjadi Rp119,21 miliar. 

Sementara itu liabilitas Perseroan per Maret 2022 juga sebesar Rp83,98 miliar. Pada akhir 2021, liabilitas Perserson sebesar Rp80,74 miliar dan Rp90,94 pada 2020. Sedangkan ekuitas pada akhir Maret 2022 (unaudited) mencapai Rp35,23 miliar dan pada 2021 tercatat Rp31,96 miliar naik dari Rp12,62 miliar yang dibukukan pada 2020.

Perseroan juga membukukan pertumbuhan pendapatan pada 2021 menjadi Rp 226,40 miliar dari Rp205,05 miliar. Sedangkan pada Maret 2022, Perseroan membukukan pendapatan (unaudited) sebesar Rp62,37 miliar. Perseroan meraih laba kotor pada 2021 sebesar Rp43,88 miliar naik dari 2020 yang sebesar Rp35,35 miliar. 

Per Maret 2022, Perseroan membukukan laba kotor Rp13,09 miliar sedangkan laba tahun berjalan per Maret 2022 (unaudited) sebesarRp3,87 miliar. Perseroan pada tahun 2021 mencatat prestasi gemilang dengan diraihnya laba tahun berjalan mencapai Rp18,49 miliar setelah pada tahun 2020 membukukan rugi Rp8,89miliar. (RO/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya