Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Toba Rally 2022 Akan Memicu Efek Domino

Rifaldi Putra Irianto
07/8/2022 09:08
Toba Rally 2022 Akan Memicu Efek Domino
Panorama Danau Toba(Antara )

Sinergi industri pariwisata dan olahraga melahirkan konsep sport tourism. Dengan keindahan alam, keragaman budaya, dan antusiasme tinggi pada olahraga, sport tourism sangat prospektif dikembangkan di Indonesia. Salah satu yang kini menjadi prioritas adalah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Danau Toba Rally 2022.

Wakil Gubernur Sumatra Utara Musa Rajekshah mengatakan, Danau Toba Rally 2022 yang digelar pada 5 - 7 Agustus ini, tidak hanya merupakan event olahraga, tapi juga bagian dari pengembangan sektor pariwisata, sehingga sejalan dengan konsep sport tourism. "Potensinya tidak hanya level nasional, tapi juga Asia Pasifik, bahkan kelas dunia," ujar Rajekshah dalam keterangan resmi, Minggu (7/8).

Menurut Ijek, sapaan Musa Rajekshah, gelaran rally di kawasan Danau Toba memicu efek domino bagi industri pariwisata. Dia mengkalkulasi, dengan 46 mobil rally atau 92 pembalap, satu peserta bisa membawa tim mekanik dan keluarga hingga totalnya 1.000 orang.

Ditambah lagi dengan 300an panitia dan penonton dari berbagai daerah, sehingga  setidaknya ada 3.000 orang yang datang ke ajang Danau Toba Rally 2022. Apabila setiap orang rata-rata membelanjakan Rp 2 juta untuk hotel dan konsumsi selama gelaran 3 hari, total uang yang berputar mencapai Rp 6 miliar.

"Itu semua akan menjadi efek domino untuk membangkitkan sport tourism Danau Toba," kata Ijek.

Di sisi lain, Ijek juga sangat mengapresiasi kontribusi berbagai pihak yang mendukung penuh gelaran rally ini. Salah satunya, PT Toba Pulp Lestari Tbk yang menyediakan lahan konsesi Hutan Tanaman Industri (HTI) Sektor Aek Nauli di Kabupaten Simalungun sebagai trek untuk Danau Toba Rally 2022. "Karakteristik trek Aek Nauli ini sangat lengkap dan variatif, jadi sangat menantang. Ini trek kelas dunia karena dulu pernah menjadi lokasi WRC (World Rally Championship)," jelas Ijek.

Kawasan Danau Toba memang pernah menorehkan tinta emas dalam sejarah penyelenggaraan kejuaraan rally dunia ketika menjadi lokasi pelaksanaan gelaran WRC pada tahun 1996 dan 1997. Sektor Aek Nauli menjadi salah satu trek yang banyak diapresiasi pembalap dunia.

Direktur PT Toba Pulp Lestari Tbk Anwar Lawden mengatakan, Aek Nauli merupakan HTI yang dikelola dengan prinsip keberlanjutan, sehingga bisa menghadirkan lokasi untuk kejuaraan rally yang layak dikembangkan hingga kelas dunia. "Ini merupakan bentuk dukungan penuh kami pada pengembangan olahraga dan sektor pariwisata Danau Toba yang menjadi destinasi prioritas nasional," ucapnya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya