Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
GoPay menduduki peringkat teratas sebagai uang elektronik yang paling sering digunakan konsumen, menurut hasil survei terbaru oleh perusahaan riset berbasis digital Populix.
Survei yang bertajuk Consumer Preference Towards Banking and e-Wallet Apps itu dilakukan pada 20-25 Mei 2022 secara daring terhadap 1.000 responden berusia 18-55 di sejumlah kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Medan, dan lainnya. Hasilnya, 88 persen responden memilih GoPay sebagai uang elektronik pilihan mereka.
Baca juga: Menteri Sandiaga: Banjarmasin Miliki Potensi Ekonomi Kreatif Luar Biasa
Managing Director GoPay Budi Gandasoebrata mengatakan, temuan survei tersebut sejalan dengan tren yang ditunjukkan oleh data internal perusahaan, yakni hampir 60 persen transaksi di aplikasi Gojek menggunakan GoPay. Tokopedia juga mencatat 85 transaksi uang elektronik di platformnya menggunakan GoPay.
"Data-data ini, baik temuan survei pihak ketiga maupun data internal kami, menunjukkan keunggulan dan kepemimpinan GoPay sebagai metode pembayaran pilihan masyarakat," kata Budi di Jakarta, Senin (18/5).
"Kami bangga dan capaian ini makin memacu kami untuk terus meningkatkan layanan serta inovasi GoPay agar kami secara berkelanjutan dapat memberikan pengalaman terbaik bagi konsumen dalam bertransaksi,” lanjut dia.
Sebelumnya, GoPay juga menempati posisi teratas pada kategori E-Money Pilihan Gen Z dalam ajang Youth Choice Award (YCA) 2022 yang diadakan oleh Marketeers. Survei tersebut melibatkan 1.500 mahasiswa dari 35 kampus ternama di kota-kota besar di Indonesia.
Survei yang dilakukan Populix juga menunjukkan adanya peningkatan tren terhadap pembayaran digital khususnya uang elektronik. Populix menemukan bahwa penggunaan uang elektronik dilakukan 2-3 kali dalam seminggu dan paling sering dilakukan untuk berbelanja di e-commerce (85 persen) dan membayar transportasi online (71 persen).
Populix juga melihat adanya potensi yang menjanjikan untuk pembayaran digital yang akan terus bertumbuh. Saat ini, daya tarik masyarakat untuk bertransaksi secara cashless, dinilai memudahkan atau hassle-free (81 persen), terintegrasi dengan e-commerce (80 persen), dan mudah digunakan (79 persen).
56 persen responden pun mengaku akan lebih sering menggunakan alat pembayaran digital di masa depan, sementara 42 persen responden mengatakan bahwa frekuensi penggunaannya akan sama seperti sekarang.
Budi berharap, berbagai keunggulan pembayaran digital yang memudahkan masyarakat dalam bertransaksi akan turut membantu memutar roda perekonomian nasional. Apalagi, menurut dia, saat ini pemerintah tengah menggenjot percepatan pemulihan ekonomi nasional pascapandemi.
"Selain itu, tingginya penggunaan pembayaran digital termasuk e-wallet juga diharapkan menjadi akses masyarakat menuju layanan keuangan digital lainnya,” tutup Budi. (Ant/OL-6)
Layanan yang dikenakan PPN di antaranya uang elektronik (e-money), dompet elektronik (e-wallet), gerbang pembayaran, switching, kliring, penyelesaian akhir, dan transfer dana.
Pilih aplikasi yang terjamin keamanannya dengan fitur seperti autentikasi dua langkah. Pastikan aplikasi mendukung kartu atau dompet digital yang Anda gunakan.
Uang ini memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi secara elektronik, seperti pembayaran, pembelian barang atau jasa, dan transfer uang
BANK DKI menjalin kemitraan strategis dengan PT ATDXT Teknologi Indonesia dalam upaya memperluas pemasaran dan penggunaan Kartu Elektronik JakCard Bank DKI.
Sinar Mas Land melalui Living Lab Ventures menggandeng Plasticpay menempatkan Reverse Vending Machine yang dapat menerima sampah plastik dari publik dan menukarnya menjadi uang elektronik.
Pemudi yang mengantuk saat berkendara ketika arus mudik Lebaran untuk beristirahat terlebih dahulu dan jangan memaksakan untuk tetap menyetir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved