Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pertemuan G20 Harus Jadi Momentum Kebangkitan Indonesia

Mediaindonesia.com
13/7/2022 20:30
Pertemuan G20 Harus Jadi Momentum Kebangkitan Indonesia
Dr. Robi Nurhadi, dosen Hubungan Internasional FISIP Universitas Nasional.(Dok.Unas)

POSISI Presidensi G20 Indonesia pada 2022 bisa jadi istimewa jika pemerintah bisa memanfaatkan posisi itu untuk menaikan pengaruh politiknya di dunia. Sejauh ini pemerintah dinilai cukup berhasil dengan melakukan lawatan ekonomi dan perdamaian ke Ukraina dan Rusia di tengah perang kedua negara itu yang masih berkecamuk. Demikian intisari Kuliah Umum berjudul Refleksi Polugri Indonesia Era Presidensi G20 oleh Dr. Robi Nurhadi, dosen Hubungan Internasional FISIP Universitas Nasional pada Rabu (13/7).

Dosen Magister Ilmu Politik itu juga menyoroti dampak lawatan tersebut terhadap menguatnya kepemimpinan Indonesia di kawasan Asia Tenggara. "Lawatan Indonesia ke Ukraina dan Rusia pada era Presidensi G20-nya menaikan posisi tawarnya, tidak hanya di Asia Tenggara tapi juga di dunia," kata peraih PhD dari UKM Malaysia tersebut.

Namun Robi Nurhadi mewanti-wanti bahwa beberapa bulan menuju pertemuan G20 di Bali nanti, Indonesia berpotensi mendapatkan tekanan politik yang menantang posisi politik dan pengaruhnya tersebut. "Konsekuensi posisi Indonesia kini ya munculnya tekanan politik dalam beberapa bulan ke depan. Terutama dari luar. Kalau toh dari dalam negeri ada, mungkin lebih kuat kelompok proxy-nya! Kita hanya perlu menyadarinya agar mampu menanganinya," ujar Robi.

Peneliti senior Pusat Penelitian Pascasarjana UNAS tersebut berharap agar bangsa Indonesia menjadikan pertemuan G20 di Bali nanti sebagai momentum memaksimalkan upaya meraih kepentingan nasional Indonesia di pentas global. "Dorong terciptanya perdamaian Ukraina-Rusia pada pertemuan tersebut. Dapatkan solusi ekonomi global agar dunia keluar dari krisis energi, krisis pangan dan ekonomi tidak resesi. Ini momentum Indonesia," tegansya. (RO/A-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya