Kamis 07 Juli 2022, 17:15 WIB

Harga Emas Naik Didorong Aksi Beli setelah Kerugian Tajam

mediaindonesia.com | Ekonomi
Harga Emas Naik Didorong Aksi Beli setelah Kerugian Tajam

ANTARA
Ilustrasi grafik harga emas dunia

 

HARGA emas naik tipis di perdagangan Asia pada Kamis (7/7) sore, karena dolar sedikit melemah dan beberapa investor melakukan aksi beli setelah kerugian tajam dalam dua sesi sebelumnya.
 
Harga emas di pasar spot menguat 0,2% menjadi diperdagangkan di US$1.741,75 per ons pada pukul 08.43 GMT. Sementara harga emas berjangka AS juga naik 0,2% menjadi diperdagangkan di US$1.739,80 per ons.
 
Harga emas telah jatuh lebih dari US$300 sejak Maret setelah Federal Reserve (Fed) AS menaikkan suku bunga untuk mengendalikan inflasi yang melonjak, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
 
"Pemulihan emas pagi ini tampak seperti kenaikan dead cat bounce (kenaikan sementara) ... Arah perjalanannya jelas, bahwa kelesuan terkendali dan kemungkinan akan mendorong lebih rendah sampai pembeli fisik menetapkan harga dasar," kata Analis Independen Ross Norman seperti dilansir Antara mengutip Kantor Berita Reuters.
 
"Emas juga melihat beberapa bantuan dari koreksi dolar AS, meskipun ini sebagian diimbangi oleh imbal hasil obligasi pemerintah 10 tahun yang sedikit lebih tinggi," tambah Norman.
 

Baca juga: Binance Bakal Hapus Biaya Perdagangan untuk 13 Pasangan Dagang Bitcoin


Risalah pertemuan The Fed pada Juni --ketika pembuat kebijakan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin, terbesar sejak 1994-- dirilis Rabu (6/7) mengungkapkan kekhawatiran mereka bahwa inflasi yang memburuk akan menghapus kepercayaan pada kemampuannya untuk mengendalikannya.
 
Pasar AS menerima sedikit hiburan tetapi lebih banyak kejelasan dari risalah FOMC, Jeffrey Halley, analis pasar senior Asia Pasifik OANDA,
menulis dalam sebuah catatan. Dia menambahkan jelas anggota komite tetap sangat fokus pada pemusnahan inflasi, bahkan sekalipun itu mengorbankan perlambatan ekonomi yang tajam.
 
Indeks dolar turun 0,2% setelah mencapai level tertinggi hampir 20 tahun pada Rabu memberikan dukungan untuk emas yang dihargakan dengan greenback.
 
Pedagang sekarang menunggu data pasar tenaga kerja yang lebih luas pada Jumat (8/7), yang dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang keadaan ekonomi terbesar di dunia.
 
Untuk logam mulia lainnya di pasar spot, perak naik 0,6% menjadi diperdagangkan di US$19,29 per ons, platinum naik 0,1% menjadi US$856,74, dan paladium naik 1,3% menjadi US$1.929,61. (S-2)

Baca Juga

AFP

CEO Indodax Ungkap Penyebab Harga Kripto Alami Kenaikan

👤Antara 🕔Sabtu 01 April 2023, 01:44 WIB
CEO Indodax, Oscar Darmawan menyebut kenaikan harga aset kripto disebabkan karena kenaikan permintaan terhadap aset kripto jauh lebih...
Foto Terbit

Tiga Poin Kesepakatan Negara ASEAN soal Kripto

👤Theofilus Ifan Sucipto 🕔Sabtu 01 April 2023, 01:27 WIB
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memaparkan kesepakatan negara ASEAN soal aset kripto. Ada tiga poin penting yang...
Antara/Nyoman Hendra

Ini Hasil Kesepakatan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral se-ASEAN

👤Fetry Wuryasti 🕔Jumat 31 Maret 2023, 23:25 WIB
HASIL pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral (AFMGM) ke-9 ASEAN menghasilkan pernyataan bersama dan kesepakatan untuk...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya