Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
Generasi milenial masih sering dicap sebagai generasi yang memiliki gaya hidup konsumtif, cenderung boros, susah menabung dan masih acuh perihal investasi.
Padahal pengaturan keuangan sejak dini merupakan sikap yang penting diterapkan guna menjaga stabilitas kondisi finansial serta memenuhi
kebutuhan baik untuk masa sekarang hingga masa depan.
Memiliki perencanaan uang yang bijak bisa menjadi pertimbangan generasi milenial untuk dapat mengatur skala prioritas keuangan yang mereka miliki. Terutama bagi mereka yang sudah berkeluarga dan mempunyai tagihan serta kebutuhan bulanan yang beragam seperti renovasi rumah, bayar cicilan, biaya kesehatan dan pendidikan anak, serta kebutuhan konsumtif lainnya.
Ada beberapa langkah pintar yang dapat diterapkan generasi milenial untuk dapat memenuhi rencana dan kebutuhan secara lebih cepat serta tetap aman dalam mengatur keuangan.
Pertama, memahami kondisi keuangan yang dimiliki. Mengenal seperti apa kondisi keuangan yang dimiliki bisa menjadi langkah awal yang dilakukan. Dengan memahami kondisi cashflow, keseluruhan pengeluaran dapat tercatat secara lebih presisi; apa saja
pengeluaran yang penting hingga pengeluaran yang sebenarnya kurang penting, dan apa yang dapat dihemat atau cenderung perlu ditambah.
Kedua, adalah ketika sudah mengetahui dengan teliti seperti apa kondisi keuangan yang dimiliki, langkah selanjutnya yang
juga dapat dilakukan adalah menyisihkan 5 - 10% dari total penghasilan khusus untuk ditabung. Sehingga bisa memiliki dana cadangan ketika ada kebutuhan dadakan.
Terakhir adalah mengakses sumber dana lain untuk memenuhi kebutuhan harian. Setelah memiliki pembagian keuangan yang teratur, seseorang akan dapat dengan mudah menentukan prioritas dalam memenuhi kebutuhan. Memahami kapasitas keuangan yang dimiliki juga memberikan keuntungan di mana kita jadi dapat dengan lebih leluasa mempertimbangkan opsi sumber dana tambahan.
Mengakses sumber dana tambahan lain memungkinkan kita jadi bisa lebih cepat menjalankan rencana tanpa perlu lagi terlalu banyak berpikir atau lama menunda.
Sekarang ini, banyak instansi yang menawarkan berbagai akses dana tambahan cepat yang aman serta bunga bersaing untuk mendukung perencanaan dan kebutuhan harian masyarakat.
Salah satunya seperti di OK Bank, salah satu lembaga perbankan asal Korea Selatan yang menawarkan program terbarunya, Me Too, yang memberikan akses mudah kepada masyarakat untuk bisa mendapatkan pinjaman hingga sebesar Rp 20 juta.
“Me Too merupakan produk terbaru dari OK Bank yang saat ini berlaku bagi nasabah di wilayah Jabodetabek. Me Too tersedia bagi mereka yang membutuhkan pilihan akses dana tambahan untuk memenuhi kebutuhan
harian saat uang di dompet tipis, seperti untuk membayar cicilan bulanan, biaya renovasi, kesehatan, pendidikan dan lain-lain. Me Too juga bisa menjadi alternatif pilihan ketika masyarakat mau menggapai
rencana yang telah mereka susun tanpa perlu terlalu banyak khawatir atau berakhir terus menunda-nunda,” kata Hardiansyah Ramadhan selaku Department Head Retail OK Bank.
Me Too hadir dengan persyaratan yang sangat sederhana; cukup melampirkan identitas diri (KTP) dan referensi bukti vaksin kedua. Nasabah yang ingin melakukan pengajuan juga tidak perlu melalui proses
pengecekan keanggotaan BPJS. Program ini berlaku dan dapat diakses oleh mereka yang memiliki kartu kredit atau KTA di bank seperti BCA, BNI, BRI, Mandiri, Danamon, Panin, DBS, UOB, CIMB, Maybank, BTPN,
OCBC dan Permata.
“Proses pengajuan pinjaman juga cepat, hanya 5 menit, dan pencairan cukup 1 hari kerja apabila dokumen yang disertakan lengkap dan sesuai. Cara mudah, aman dan nyaman ini menjadi komitmen kami dalam
menghadirkan program perbankan kepada masyarakat. Diharapkan kedepannya, OK Bank dapat terus menjadi solusi terbaik dalam menjawab kebutuhan finansial masyarakat di Indonesia,” tutup Hardiansyah. (RO/E-1)
Kesenjangan antara tingginya penggunaan layanan keuangan digital dan rendahnya pemahaman produk keuangan di kalangan anak muda Indonesia masih menjadi perhatian
Jumlah total rekening yang dilaporkan mencapai 267.962 rekening, dengan nilai kerugian masyarakat tercatat sebesar Rp3,4 triliun.
Melalui integrasi layanan Privy, proses pendaftaran dan persetujuan pinjaman di PinjamanGo kini dapat dilakukan tanpa tatap muka, sepenuhnya secara online.
Akses terhadap fasilitas pembiayaan hunian yang terbatas menjadi salah satu hambatan terbesar dalam penyediaan rumah bagi masyarakat Indonesia
Laju pertumbuhan ini jauh melampaui pertumbuhan kredit perbankan yang hanya mencapai 8,88% secara tahunan dan cenderung terus melambat sepanjang tahun.
Kajian Core Indonesia menunjukkan, pemanfaatan fintech peer-to-peer (P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) didominasi untuk keperluan usaha.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menyelenggarakan BCA Business Case Competition (BBCC), sebuah kompetisi tahunan bagi mahasiswa Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni di Surabaya sebagai upaya bersinergi menguatkan perekonomian antar daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved