Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Menang PKPU, Garuda akan Tambah Armada Pesawat Jadi 70 Unit

Insi Nantika Jelita
18/6/2022 08:42
Menang PKPU, Garuda akan Tambah Armada Pesawat Jadi 70 Unit
Ilustrasi(Antara/ Fikri Yusuf )

Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, pihaknya akan menambah jumlah armada pesawat menjadi 70 unit.

Setelah dinyatakan menang dalam tahapan voting penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) Garuda dengan mengantongi 97,46% hasil suara dari kreditur, maka semakin mudah perseroan menambah armada dari para lessor.

"Kita dengan para lessor sudah memperoleh kesepakatan dan artinya pesawat yang unservice bisa kita terbangkan melayani kebutuhan publik," kata Irfan usai pengumuman hasil voting PKPU Garuda di Jakarta, Jumat (17/6).

"Kira- kira (penambahan) mendekati 70 total pesawat. Namun kita butuh waktu membuat pesawat tersebut serviceable," tambahnya.

Saat ini diakui Irfan, jumlah armada Garuda menyusut drastis dengan hanya menerbangkan 29 unit pesawat. Pasalnya, sebelum restrukturisasi, Garuda memiliki 142 unit pesawat.

Penambahan armada itu dibutuhkan Garuda mengingat tingginya pergerakan penumpang pesawat di tengah pelonggaran aktivitas dan dibukanya perbatasan negara-negara dunia. "Fokus kita ke depan juga adalah membuat banyak pesawat serviceable (berfungsi) dan bisa diterbangkan dengan kebutuhan masyarakat yang meningkat," ucapnya.

Selain itu, fokus business plan maskapai nasional itu adalah melayani rute-rute penerbangan yang membawa untung alias ramai penumpang.

"Business plan kita akan menghasilkan keuntungan, fokus (rute) domestik, terbang di rute menguntungkan," ungkap Irfan.

Garuda juga masih melayani rute internasional, seperti perjalanan umrah, haji maupun kargo. Rute ini juga difokuskan membawa benefit bagi perusahaan pelat merah itu.

Irfan berujar akan menjaga kepercayaan para kreditur soal business plan Garuda ke depan. Maskapai nasional itu tidak ingin memaksakan terbang ke destinasi yang sepi penumpang. "Kami ingin memastikan ke depan ini menghasilkan keuntungan bukan lagi terbang ke mana-mana. Bukan lagi punya pesawat beragam tapi perusahaan yang konsisten memberikan keuntungan," pungkasnya.

Dalam hasil voting PKPU Garuda disebutkan bahwa dari 365 kreditur konkuren yang hadir dalam voting, baik secara offline maupun daring, 347 kreditur konkuren yang menyetujui rencana perdamaian Garuda. Angka tersebut sama dengan total 12.479.432 suara.

Sedangkan, kreditur konkuren yang menolak rencana perdamaian Garuda sebanyak 15 kreditur atau 4,11% dari jumlah yang hadir. Angka ini sebanyak 302.528 total suara. (Ins)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya