Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
Tim pabrik otomotif asal Amerika Serikat, Ford, berkunjung ke Indonesia pada bulan ini. Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kunjungan mereka untuk membahas investasi kendaraan listrik (EV).
"Ford akan datang kemari, timnya datang pada 20 (Juni), mereka mau investasi end to end (soal mobil listrik)," kata Luhut dalam Rapat Banggar DPR RI, Kamis (9/6).
Ia menegaskan, keseriusan Ford untuk menjajaki bisnis mobil istrik dari hulu ke hilir, karena mengetahui potensi besar sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, khususnya dalam nikel.
"Mereka tahu tempat yang paling bisa (diajak investasi EV) itu ada di Indonesia. Semalam Ford ini masih diskusi dengan deputi saya, mereka akan datang ke sini untuk melihat investasi itu," kata Luhut.
Pemerintah, lanjut Luhut, menjanjikan ada biaya produksi yang kompetitif kepada investor dalam investasi hijau. Indonesia pun bertekad mewujudkan ekosistem kendaraan listrik pertama di dunia.
"Kalau mau bikin pabrik end to end dengan green product the best place to go is Indonesia. Dengan cost listrik cuma US$ 5 sen per kWh, siapa bisa lawan kita," sesumbar Luhut.
Luhut mengatakan negosiasi dengan Ford lebih maju daripada dengan Tesla Inc. Sampai saat ini belum ada kepastian resmi dari Tim Elon Musk soal keberlanjutan investasi dengan Indonesia.
Ia pun menegaskan, pemerintah tidak mau didikte dengan asing soal investasi energi terbarukan. Hal ini karena Indonesia dianggap memiliki sumber daya alam yang melimpah, sehingga negara punya andil untuk mengatur semua urusan bisnis dalam negeri.
"Kita harus melihat equal (rata). Kita enggak mau diatur mereka. Kalau kalian tidak mau ya sudah. Tidak boleh ada satu negara yang mendikte kita, Republik Indonesia. Posisi kita sangat bagus," pungkasnya. (OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved