Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
FORUM Ekonomi Dunia 2022 di Davos, Swiss beberapa waktu lalu menjadi pemerintah Indonesia bertemu dengan para investor dunia, termasuk dengan Chairman and CEO of The Coca-Cola Company James Quincey.
Melalui Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, mengajak Coca-Cola untuk meningkatkan dan memperluas investasi hijau di Indonesia, salah satunya melalui produk berbasis kelapa.
Hal ini karena produk berbahan baku kelapa disebut memiliki multiplier effects atau efek ganda yang tinggi, mulai dari petani kecil hingga industri menengah. Komoditas ini masih memiliki peluang besar untuk dikembangkan di tanah air.
“Melalui agenda tersebut kami menyampaikan beberapa hal, seperti dukungan dan fasililitas bagi para investor global yang menanamkan modalnya di Indonesia," kata Agus dalam siaran pers, Rabu (8/6).
Baca juga: Kemenperin Gandeng JICA Dorong Pertumbuhan Industri Otomotif Indonesia
Dalam pertemuan dengan perusahaan industri minuman itu, pemerintah juga membahas pengembangan industri hijau dengan konsep circular economy melalui pendekatan 5R (reduce, reuse, recycle, recovery, dan repair). Pemerintah mengatur pengembangan industri hijau dalam Undang-Undang Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian.
“Undang-undang itu menyebutka, industri hijau dalam produksinya mengutamakan efektivitas sumber daya secara berkelanjutan, sehingga mampu menyelaraskan pembangunan industri," ucap Menperin.
Ia menambahkan, melalui upaya penerapan industri hijau di Tanah Air, penghematan energi pada 2021 mencapai Rp3,2 triliun, serta penghematan air sebesar Rp169 miliar.
Pencapaian ini memperkuat komitmen industri untuk memastikan keberlanjutan bisnis perusahaan dalam jangka panjang.
Sementara itu, CEO The Coca-Cola Company menyampaikan bahwa sejak 2018, perusahaan tersebut telah melakukan pengumpulan dan daur ulang kemasan produknya baik botol plastik maupun kaleng.
Menurut James, Coca-cola berkomitmen membuat seluruh kemasan dapat didaur ulang pada tahun 2025 dan menggunakan 50% bahan baku daur ulang pada botol dan kaleng di 2030.
Atas hal tersebut, CEO Coca-Cola berharap kebijakan dan regulasi di Indonesia dapat semakin mendukung kegiatan investasi Coca-Cola.
Terkait dengan pemanfaatan energi baru dan terbarukan, Coca Cola Amatil (CCA) Indonesia dilaporkan telah memasang atap panel surya pada fasilitas pabrik Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Panel surya yang terbentang seluas 72 ribu meter persegi itu diklaim merupakan yang terbesar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN), nomor 2 di Asia Pasifik, dan nomor 4 di dunia. (Ins/Ol-09)
Coca-Cola mengatakan dalam sebuah pernyataan penarikan kembali difokuskan pada Belgia, Luksemburg, dan Belanda.
Coca Cola meminta perusahaan yang dimiliki oleh warga suku asli Nasa untuk menghentikan penggunaan nama Coca Pola karena dianggap terlalu mirip dengan Coca Cola.
PEPSICO mengumumkan pada Senin (17/3) bahwa mereka akan mengakuisisi merek minuman bersoda prebiotik Poppi seharga US$1,95 miliar.
Tahun ini, program Support My Cause diperluas ke seluruh wilayah operasional Coca-Cola Europacific Partners (CCEP), termasuk Indonesia.
Coca-Cola memberikan kesempatan istimewa kepada para penggemar K-Pop untuk dapat memenangkan tur inklusif ke Seoul, Korea Selatan.
CCEP Indonesia) mengadakan gerakan bersih-bersih serentak di 10 kota yang melibatkab 1.000 partisipan.
TEMA global saat ini yang kian memukau ialah mendorong masa depan yang lebih baik dengan keuangan berkelanjutan dan pelaporan implementasi prinsip environmental, social and governance (ESG).
Amerika Serikat telah mengadopsi Inflation Reduction Act (IRA) yang berisi investasi, subsidi, dan pemotongan pajak senilai US$370 miliar untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.
Peserta Proper 2020 terdiri dari 972 agroindustri, 584 Manufaktur Prasarana Jasa, dan 482 Pertambangan Energi Migas.
Proper Emas merupakan tingkat penganugerahan tertinggi.
Saran kebijakan dibuat para peneliti LIPI sebagai bahan pertimbangan pemerintah, yang didasarkan dari bukti-bukti ilmiah.
Ecologycal philosophy merupakan filosofi keseimbangan yang bijak berlandaskan kesatuan utuh tiga dimensi, yaitu intelektual, spiritual, dan emosional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved