Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PT Energi Mega Persada Tok (EMP) mengungkapkan, bahwa anak usahanya PT Imbang Tata Alam (ITA) yang merupakan operator dan pemilik 100% working interest di blok Malacca Strait di Selat Malaka bagian lepas pantai timur, telah mendapatkan temuan minyak baru sebesar 115 juta barel.
Temuan minyak baru tersebut tengah dalam proses sertifikasi oleh Gaffney Cline & Associates, yang merupakan konsultan migas terkemuka di dunia.
Selain itu, berdasarkan pekerjaan Optimisasi Pengembangan Lapangan Lanjutan (OPLL) di Lapangan TB, ITA juga berhasil menemukan tambahan jumlah minyak sebanyak 41 juta barel. Dengan demikian, jumlah penemuan minyak di tempat (original oil in place) menjadi sebesar 156 juta barel.
"Penemuan minyak baru tersebut akan berdampak positif terhadap kinerja produksi dan keuangan perusahaan dalam waktu dekat ini," kata Chief Executive Officer EMP Syailendra Surmansya Bakrie dalam keterangan resmi, Selasa (7/6).
Ia berharap dengan diselesaikannya aktifitas pengeboran di lokasi temuan minyak baru tersebut, ITA sebagai operator dan pemilik working interest di blok Malacca Strait dapat menjadi salah satu dari 19 produsen minyak terbesar di Indonesia.
"Kami akan terus mendukung target pemerintah untuk mencapai target produksi 1 juta barel minyak per hari dan 12 miliar kaki kubik gas per hari di 2030," ujar Syailendra.
Chief Financial Officer (CFO) EMP Edoardus Ardianto menambahkan, penemuan minyak baru tersebut merupakan kesuksesan atas aktifitas pengeboran di lapangan minyak TB dan Ringgit yang merupakan bagian dari blok Malacca Strait.
Ia berujar ITA akan melakukan pengeboran di 19 sumur pengembangan di lapangan terkait untuk mulai memproduksikan temuan minyak baru tersebut. Adapun estimasi pengeluaran untuk memproduksikan temuan cadangan minyak ini secara komersial adalah sekitar Rp2-2,5 triliun hingga 2023.
Pada saat yang bersamaan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Sutjipto mendukung penuh terhadap kegiatan eksplorasi dan pengembangan yang dilakukan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), termasuk ITA di Blok Malacca Strait.
"Selanjutnya SKK Migas akan melanjutkan kerja sama dengan KKKS untuk memenuhi target produksi migas nasional," pungkasnya. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved