Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
TERKAIT dengan adanya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di beberapa kabupaten di Jawa Timur dan di Aceh, Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) gerak cepat mengkoordinasikan seluruh anggotanya di seluruh wilyah Indonesia untuk mendukung upaya pemerintah dalam mengendalikan dan mencegah penyebaran PMK.
Hal tersebut disampaikan oleh Yudi Guntara selaku Ketua HPDKI dalam Siaran Persnya pada hari Senin (16/05).
Yudi Guntara mengatakan, secara klinis di ternak domba yang terkena virus PMK memang tidak terlihat gejala klinisnya, namun dapat sebagai pembawa atau carrier.
Baca juga : Jelang Idul Adha, Kementan Turunkan Tim Pemantau Hewan Kurban
Menurutnya, sebagai salah satu upaya untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran penyakit tersebut, HPDKI telah membuat Surat Edaran Nomor: 27/S.Kel/DPP HPDKI/V/2022 tentang Penyakit Menular Akut Mulut dan Kuku segera setelah adanya penetapan wabah oleh Menteri Pertanian.
“Surat Edaran ini sudah kami sampaikan ke seluruh anggota kami yang tersebar di seluruh wilayah di Indonesia," ungkap Yudi.
"Kami memberikan himbauan kepada seluruh anggota agar melakuksh upaya-upaya pencegahan penyebaran PMK, khususnya pada komoditas kambing dan domba," imbuhnya.
Baca juga : Legislator Tekankan Penanganan PMK Terus Diantisipasi
Dalam surat edaran tersebut, tercantum beberapa informasi terkait PMK dan bagaimana pencegahannya.
Lebih lanjut Yudi ungkapkan, HPDKI juga ikut melakukan sosialisasi dan koordinasi untuk pencegahan penularan PMK kepada peternak dan menghimbau kepada peternak untuk langsung melaporkan kepada pihak dinas terkait jika ditemukan kondisi ternak dengan gejala klinis mirip PMK.
“Kami juga menghimbau kepada peternak untuk melakukan pembatasan lalu lintas (masuk dan keluar) ternak dan non ternak dari dan ke daerah wabah. Peternak juga dihimbau untuk meningkatkan program biosecurity dan desinfeksi di area kandang,” ungkapnya.
Baca juga : Indonesia Jalin Kerja Sama Internasional untuk Atasi PMK
Meskipun ada pembatasan lalu lintas ternak antar daerah, hal ini diharapkan tidak mempengaruhi jumlah stok hewan kurban tahun ini.
Berdasarkan data nasional tahun lalu, populasi kambing 19,2 juta ekor dan domba 17,9 juta ekor. Adapun total penyembelihan hewan kurban saat itu hanya sebanyak 281,3 ribu ekor kambing dan 750,6 ribu ekor domba.
“Kalau bicara stok dan ketersediaan kita aman, dan kita saat ini masih menunggu informasi lebih lanjut dari Pemerintah terkait bagaimana mekanisme pelaksanaan kurban nantinya di tengah adanya wabah PMK ini," kata Yudi. (RO/OL-09)
Kabupaten Blora dipilih sebagai lokasi pengembangan Balai Ternak karena memiliki potensi besar dalam bidang peternakan domba.
Pemilihan Trenggalek sebagai lokasi program didasarkan pada potensi lokal yang tinggi dalam pengembangan peternakan domba.
Program Balai Ternak merupakan bagian dari upaya Baznas dalam memberdayakan ekonomi mustahik melalui pengelolaan ternak secara komunal.
JELANG perayaan Idulfitri, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap optimal di seluruh Indonesia.
Kementan distribusikan obat dan vitamin untuk ternak yang selamat dari banjir Bekasi.
Tantangan terbesar yang dihadapi peternak binaan Baznas meliputi kondisi geografis, aksesibilitas lokasi, cuaca, hingga fluktuasi harga pakan dan ternak.
Meskipun Lebaran Idul Adha hanya tinggal menghitung hari, namun banyak dagangan ternak yang tidak laku dan para pembeli umumnya merupakan pelanggan lama.
Peternakan akan lebih maksimal dalam menjalankan programnya jika dilakukan secara kolektif melalui kelompok atau lembaga.
Sebanyak 1.213 ekor sapi perah bunting resmi tiba di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah.
Ditjen PKH memperketat pengawasan terhadap rantai pasok pangan hewani guna mencegah praktik penyimpangan yang dapat mengancam kualitas dan keamanan produk yang dikonsumsi masyarakat.
Potensi kerja sama di sektor peternakan yang dapat dikembangkan dengan MERCOSUR antara lain terkait pengembangan genetika, kesehatan hewan ternak, dan optimalisasi produksi ternak.
Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Asosiasi Peternak dan Penggemuk Sapi Indonesia (APPSI) Lampung Tengah menggelar kegiatan edukasi terkait pencegahan dan penanganan PMK
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved