Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Momen Ramadan-Lebaran Perkuat Kinerja Ekonomi Kuartal II 2022

Insi Nantika Jelita
13/5/2022 17:06
Momen Ramadan-Lebaran Perkuat Kinerja Ekonomi Kuartal II 2022
Ilustrasi pedagang musiman mengikat bungkus ketupat di pasar.(Antara)

KEMENTERIAN Keuangan (Kemenkeu) meyakini tren positif ekonomi terus berlanjut pada kuartal II 2022. Apalagi, terdapat dorongan dari aktivitas masyarakat saat Ramadan dan libur Lebaran.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kinerja ekonomi kuartal I 2022 tumbuh 5,01% (yoy). "Pertumbuhan ekonomi berlanjut lebih kuat. Dengan kondisi pandemi yang dikelola baik, juga didorong aktivitas masyarakat di Ramadan dan Lebaran," ujar Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu, Jumat (13/5).

Menurut Febrio, sebelum kuartal II 2022, pergerakan mobilitas masyarakat di Tanah Air sudah tinggi sejak kuartal I 2021. Itu dengan rata-rata 7,1% dibandingkan awal periode 2020.

Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2022 Capai 5,01%

"Menariknya, pada Mei ini terkait (libur) Idulfitri, aktivitas masyarakat untuk rekreasi meningkat cukup tajam. Harapannya bisa membantu sektor lain, seperti transportasi," jelas Febrio.

Tingginya aktivitas masyarakat saat mudik Lebaran, yang diperkirakan mencapai 80 juta orang, diharapkan mendongkrak kinerja sektor pariwisata.

Pihaknya memperkirakan pada kuartal II 2022, rata-rata mobilitas mencapai 15,4%. Proyeksi itu jauh lebih tinggi dibandingkan kuartal I 2022, yakni 7,1%. Kegiatan mudik Lebaran menjadi pemicu kenaikan mobilitas masyarakat.

Baca juga: Serapan Insentif Pajak Berkurang, BKF: Tanda Pemulihan Ekonomi

"Hal ini mudah-mudahan akan tercermin di aktivitas dan pertumbuhan ekonomi kuartal II 2022, yang lebih kuat lagi," imbuhnya.

Lebih lanjut, dia menyinggung kinerja ekspor impor yang terus menguat. Pada kuartal I 2022, ekspor mencatatkan distribusi pada perekonomian sebesar 23,10%, dengan pertumbuhan terhadap PDB sebesar 16,22% (yoy).

"Ekspor impor masih sangat kuat. Ini adalah pertumbuhan riil, bukan hanya faktor harga. Artinya, tambahan volume ekspor dari kuartal I 2022 adalah 16,2%," kata Febrio.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik