Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance/CNAF) melaporkan perolehan total pembayaan baru sebesar Rp5,67 triliun pada 2021 (“FY2021”), naik sebesar 51,3% year-on-year (YoY), dibandingkan 2020 sebesar Rp3,75 triliun.
Sejalan dengan peningkatan pembiayaan baru , CNAF berhasil membukukan laba bersih (audited) Rp243,92 miliar per 31 Desember 2021, naik sebesar 8,5% YoY dibandingkan posisi 2020 sebesar Rp224,81 miliar. Sementara itu, Laba sebelum Pajak atau profit before tax (PBT) tercatat Rp309,68 miliar naik 12,82% YoY. Total Aset Perseroan tercatat tumbuh menjadi Rp4,87 triliun naik 37,45% YoY.
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance Ristiawan Suherman mengatakan, 2021, merupakan tahun yang menantang bagi CIMB Niaga Finance akibat gelombang kedua COVID-19. Meski demikian rencana bisnis perseroan berjalan dengan baik sejalan dengan upaya pemerintah dalam mempercepat pemulihan ekonomi di 2021.
"Kami optimis dapat melanjutkan pertumbuhan kinerja yang lebih baik di tahun 2022. Kami terus mengandalkan value proposition product, yakni kecepatan, kemudahan, dan transparansi dokumen melalui kanal digital dalam meningkatkan kualitas produk dan pelayanan kepada nasabah,” kata Ristiawan.
Disamping itu, Perseroan masih dapat mempertahankan rasio kredit bermasalah atau non performing financing (NPF) di bawah rata-rata industri yaitu sebesar 0,99%, gearing ratio tercatat sebesar 1,96x (kali). Selain itu, rasio-rasio keuangan juga terjaga dengan baik. Per 31 Desember 2021, return on assets (ROA) dan return on equity (ROE) Perseroan masing-masing tercatat sebesar 7,46% dan 13,39%.
Sepanjang tahun 2021 beberapa aktivitas yang telah menjadi backbone Perseroan antara lain penggunaan platform Tanda Tangan Digital (Digital Signature) dan Digital Customer Service (Digital CS), lelang online serta geotagging untuk mengidentifikasi informasi lokasi calon debitur pada saat mengajukan pembiayaan melalui aplikasi CNAF Mobile serta penambahan fitur e-FAP pada proses akuisisi dan collection management syariah. Selain itu, dalam rangka memperluas segmentasi nasabah, Perusahaan meluncurkan Program Pengurusan Porsi Haji (PPH).
Sebagai dukungan dalam pemulihan ekonomi nasional, pada 2021 Perseroan berinisiatif menyelenggarakan rangkaian program vaksinasi massal COVID-19 yang dilaksanakan di kota Jakarta dan Bandung dengan total penerima vaksin dosis 1 dan dosis 2 sebanyak 7.000 orang. “Penanganan COVID-19 bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi juga menjadi tanggung jawab sosial bersama termasuk sektor swasta,” ungkapnya. (RO/E-1)
Dalam pembiayaan syariah, penyediaan dana didasarkan pada prinsip kesepakatan antara pihak yang terlibat dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
Terbatasnya akses kredit untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) diakibatkan oleh masalah struktural yang bersifat sistemik.
PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) meningkatkan kapasitas para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) perajin blangkon di Kota Yogyakarta melalui program pendanaan.
Dekan SBM ITB Prof Ignatius Pulung Nurprasetio menekankan pentingnya infrastruktur kreatif sebagai investasi masa depan bangsa.
Ekspansi Bisnis UMKM Berlanjut dengan Optimisme yang Meningkat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved