Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengaku serius menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo terkait dengan program minyak goreng sawit (MGS) curah subsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta pelaku usaha kecil dan mikro.
Hal ini menanggapi komentar Anggota Komisi VI DPR Andre Rosiade yang mempertanyakan keseriusan Menperin dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto soal kebijakan tersebut. Politikus Gerindra itu menyebut minyak goreng curah subsidi dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp14.000 per liter masih gaib di pasar.
“Bapak Menko Perekonomian dan Bapak Menperin Agus serta jajaran telah telah bekerja keras menghabiskan waktu kerjanya guna memikirkan kebijakan yang tepat mengatasi krisis minyak goreng di dalam negeri,” tegas Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri AA kepada wartawan, Rabu (23/3).
Febri meminta Andre Rosiade untuk konsisten menyampaikan hasil pengawasannya terutama mengungkap fakta secara objektif atas ketersediaan dan harga minyak goreng di tengah masyarakat.
"Andre Rosiade sebagai anggota Gerindra dapat menyampaikan data lebih detail, akurat dan up to date tentang terkait ketersediaan dan harga minyak goreng curah di pasar seluruh Indonesia,” sebutnya.
Menurut Febri, sampai saat ini, kebijakan minyak goreng curah berbasis industri sudah berhasil memastikan produksi sebesar Rp8 ribu ton perhari dari 47 perusahaan minyak sawit.
Dalam waktu dekat, masyarakat dan pasar tradisional dijanjikan akan mendapatkan pasokan minyak goreng curah lebih besar sesuai HET sehingga berdampak terhadap keterjangkauan harga minyak goreng kemasan oleh masyarakat.
“Kemenperin mengakui bahwa program minyak goreng curah subsidi adalah tantangan yang harus dihadapi mengingat harus mengatur dan mengawasi produksi dan distribusi MGS curah sekaligus,” imbuhnya.
Jubir Kemenperin menambahkan, beban yang ditanggung masyarakat berupa kelangkaan minyak goreng serta naiknya harga minyak goreng kemasan menjadi pertimbangan untuk menyukseskan program minyak goreng curah berbasis industri.
Dalam keterangan pers, Andre mempertanyakan kinerja Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam menjamin ketersediaan minyak goreng dan menjaga kestabilan harga minyak goreng curah untuk masyarakat.
Dia mengatakan, pada rapat kerja Komisi VI DPR-RI lalu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyebut proses produksi minyak goreng curah akan ditentukan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mulai dari produsen hingga distributor.
"Ketua Umum Asosiasi Perdagangan Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Mas Sudaryono hubungi saya, dia bilang pedagang pasar menjerit gara-gara minyak goreng curah yang dijanjikan pemerintah masih gaib di pasar," ujarnya pada Selasa (22/3). (OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved