Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Petrokimia Gresik berkomitmen mendukung Program Makmur yang digagas Kementerian BUMN dengan menjamin ketersediaan pupuk nonsubsidi untuk para petani tebu di Jawa Timur.
Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo mengungkapkan, pihaknya juga akan menyediakan pestisida serta memberi edukasi kepada para pelaku usaha tani
"Kami ingin petani bisa mengetahui kondisi lahan dan mendapat rekomendasi formula pupuk yang tepat untuk bertani di lahan tersebut,” ujar Dwi Satriyo melalui keterangan resmi, Selasa (15/3).
Kemudahan dalam pemenuhan kebutuhan dan instrumen pendukung pertanian, sambung Dwi, memang sudah sepatutnya diperoleh petani sebagai garda terdepan dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Dengan begitu, diharapkan produksi berbagai komoditas akan terjaga dan kesejahteraan para petani akan meningkat. Di sisi hilir, stok juga akan aman.
“Ketika produktivitas meningkat dan hasil pertanian terserap dengan baik, harapannya kesejahteraan petani dapat meningkat dan stok pangan nasional juga terjaga,” imbuhnya.
Baca juga : Produksi Emas Berkualitas untuk Masyarakat, Dirut Pegadaian Resmikan Workshop Emas Galeri 24
Adapun, Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga menjelaskan bahwa program Makmur merupakan ekosistem yang menghubungkan petani dengan segala bentuk kebutuhan pertanian, mulai dari project leader, pihak asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, offtaker dan pemerintah daerah.
Dengan demikian, program tersebut mampu menjadi solusi untuk menjawab tantangan yang selama ini dihadapi oleh para petani.
“Tujuannya supaya para petani semakin sejahtera dengan cara mendapat pendanaan, mendapat pupuk, kalau gagal panen dikasih asuransi, kemudian dana pengelolaan lahan, lalu ada yang beli offtaker-nya,” ungkap Arya.
Program diluncurkan sejak Agustus 2021 itu telah diikuti 50.054 petani dan terlaksana di atas lahan seluas 71.612 hektare.
Berdasarkan data Kementerian BUMN, Program Makmur terbukti mampu meningkatkan produktivitas komoditas jagung sebesar 34,91%, dan padi sebesar 33,71%. Adapun, dari sisi penghasilan atau keuntungan, petani jagung mengalami peningkatan 48,07% dan petani padi naik 44,92%. (OL-7)
Di tengah krisis iklim dan krisis pangan, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Kelompok Tani Tri Cipta menyerahkan sebanyak 500 kg bawang merah. Sebelumnya, telah diserahkan pula 230 kg cabai rawit merah kepada pedagang Pasar Cimindi.
Dalam rangka percepatan musim tanam Pupuk Indonesia memberikan sebanyak 5.000 kupon diskon pupuk non subsidi untuk petani di Kabupaten Cirebon.
DEMI memenangi persaingan usaha, PT Pupuk Kujang terus bertransformasi dalam men-jalankan bisnis usahanya.
PBB telah melihat kemungkinan pencabutan sejumlah sanksi pada perusahaan Rusia yang bergerak di bidang pupuk dan pangan.
Jika tidak ada solusi konkret untuk mengamankan rantai pasok komoditas tersebut, krisis pangan diyakini akan semakin parah
INDONESIA mendorong penguatan kerja sama di bidang ketahanan pangan antara ASEAN dengan Rusia, khususnya pupuk dan gandum.
SEKJEN PBB Antonio Guterres menyayangkan keputusan oleh Rusia untuk mengakhiri penerapan prakarsa kesepakatan biji-bijian di Laut Hitam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved