Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Serangan Flamingo Ancam Produksi Beras Risotto di Italia!

 Gana Buana
12/7/2025 17:50
Serangan Flamingo Ancam Produksi Beras Risotto di Italia!
Ancaman Flamingo bagi petani Rissoto(Dok. The Guardian)

Petani di Provinsi Ferrara, Italia timur laut, sedang kelimpungan menghadapi ancaman tak terduga dari sekawanan burung flamingo pada ladang padi mereka.

Burung-burung berleher panjang dan berwarna merah muda pucat itu kini menetap di sawah-sawah tergenang yang selama ini menjadi sumber utama beras risotto.

Meski bukan pemakan tanaman, flamingo menggunakan kaki berjalanya untuk mengaduk-aduk lumpur demi mencari makanan seperti moluska, alga, dan serangga, yang secara tak langsung merusak tanaman padi yang baru tumbuh.

Kehadiran Tak Terduga, Dampak Luar Biasa

Fenomena ini belum pernah terjadi sebelumnya. Enrico Fabbri (63), seorang petani di pinggiran Jolanda di Savoia, menyebutkan bahwa kerusakan akibat flamingo bisa mencapai 90% di beberapa petaknya.

“Rasanya seperti punya bayi yang baru lahir, lalu tiba-tiba diambil begitu saja. Begitulah perasaan saya,” keluh Fabbri di tepi sawahnya.

Petani kini harus berjaga siang dan malam, mencoba segala cara untuk mengusir kawanan flamingo. Mulai dari membunyikan klakson truk, memukul-mukul tong logam, hingga menyalakan meriam gas yang menghasilkan suara ledakan keras. Namun, flamingo hanya terbang ke sawah tetangga dan melanjutkan aktivitas merusaknya di sana.

Jejak Asal dan Perubahan Habitat

Menurut Roberto Tinarelli, ketua asosiasi ornitologi AsOER di wilayah Emilia-Romagna, flamingo-flamingo tersebut kemungkinan berasal dari daerah konservasi di Lembah Comacchio, tak jauh dari tempat Sungai Po mengalir ke Laut Adriatik. Mereka mulai bermigrasi ke sana sejak tahun 2000 akibat kekeringan di Spanyol selatan.

Sebelumnya, flamingo banyak ditemukan di Afrika Utara, sebagian wilayah Spanyol, dan kawasan Camargue di Prancis. Namun belum ada penelitian pasti yang menjelaskan mengapa burung-burung ini kini merambah lebih jauh ke daratan.

Sawah di wilayah Ferrara sengaja digenangi air dari akhir musim semi hingga awal musim panas untuk memicu pertumbuhan benih padi. Namun, genangan ini juga menciptakan habitat sempurna bagi flamingo untuk berburu makanan.

Antara Keindahan Alam dan Kerugian Ekonomi

Massimo Piva (57), wakil ketua konfederasi petani lokal, menyebutkan bahwa meski flamingo adalah makhluk yang indah, kerusakan yang ditimbulkan tidak bisa diabaikan.

“Kita harus tetap ingat bahwa budidaya padi adalah salah satu yang paling mahal dan luas. Indah dari sisi ekologi, tapi sangat menyakitkan bagi kami petani,” tegasnya.

Tinarelli mengusulkan solusi ramah lingkungan untuk mengurangi gangguan flamingo, seperti menanam pohon atau pagar tanaman di sekitar sawah, serta menurunkan ketinggian air dari 30 cm menjadi hanya 5–10 cm.

“Ketinggian itu sudah cukup untuk pertumbuhan padi, tapi terlalu dangkal bagi flamingo,” ujarnya.

Kondisi ini menciptakan dilema antara pelestarian keanekaragaman hayati dan keberlanjutan pertanian lokal. Bagi petani Ferrara, tantangan baru ini memerlukan solusi cepat—sebelum hasil panen risotto mereka benar-benar lenyap di bawah kaki para flamingo. (The Guardian/Z-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik