Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
Sempat menurun, harga emas diramalkan bisa terus tinggi dengan menyentuh US$2.100-2.150 per troy ounce atau dikisaran Rp1.150.000 per gram. Ini disampaikan Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi.
Prediksi tersebut mengingat situasi global yang tak menentu akibat serangan Rusia ke Ukraina yang berlangsung tiap harinya.
"Meski sempat terkoreksi, harga emas menuju di level tertinggi di US$2.070 per troy ounce, sama di 2020. Harga emas dunia bisa saja menenmbus US$2.100 sampai US$2.150," ujarnya kepada wartawan, Kamis (10/3).
Kontrak emas di Comex New York Exchange untuk pengiriman April terjun bebas US$55,1 dolar atau 2,7%, ditutup pada US$1.988,2 per troy oune.
Di dalam negeri, harga emas Antam pada Kamis, (10/3) anjlok Rp26 ribu dibandingkan perdagangan Rabu (9/3) menjadi Rp1.010.000 per gram. Untuk harga buyback atau beli kembali emas Antam dipatok Rp 917.000 per gram.
Selain kondisi hubungan Rusia dan Ukraina yang memanas, faktor harga emas bakal kian kinclong ialah tingginya inflasi di AS dan kemungkinan Bank Sentral AS batal menaikkan harga suku bunga pada 15 Maret.
"Bisa saja inflasi AS pada Februari di atas 7,5%, ini cukup tinggi. Harga bahan bakar minyak (BBM) di AS sudah naik signifikan pasca embargo yang diterapkan Rusia," jelas Ibrahim.
Lalu, tindakan balas Rusia atas embargo dari negara barat, dengan memberikan sanksi yang lebih berat berupa perdagangan minyak gas alam tidak lagi menggunakan dolar AS. (OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved