Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) membenarkan terjadinya kelangkaan minyak goreng harga terjangkau pada tingkat irigasi atau distribusi. Termasuk, praktik penimbunan oleh sejumlah oknum.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan menyebut momentum ketersediaan minyak goreng terjangkau, ternyata dimanfaatkan sejumlah oknum. Padahal, minyak goreng sebenarnya tersedia, namun di lapangan sulit ditemukan masyarakat pada harga HET, yakni Rp14.000.
Sementara itu, minyak goreng yang dengan harga lebih mahal tersedia di pasar. Menurutnya, ada beberapa bentuk hambatan pada 'irigasi' distribusi minyak goreng sesuai harga HET. Ada pihak yang mendistribusikan dalam jumlah sedikit, ada juga yang mendistribusikan tidak tepat sasaran.
Baca juga: Wapres Pastikan Ketersediaan Pangan Jelang Puasa dan Lebaran Aman
Lalu, ada pihak yang menahan distribusi minyak goreng. Kemendag dikatakannya menemukan oknum ritel yang menyimpankan 'titipan' 1-2 minyak goreng kemasan kepada pembeli dengan harga lebih tinggi.
"Distribusi yang panjang mengakibatkan begitu barang sampai di D2, harga sudah menyentuh HET. Sehingga, untuk rantai sampai D5, harga sudah tinggi," ungkap Oke dalam diskusi virtual, Selasa (8/3).
Saat ini, pemerintah berusaha membereskan persoalan pada distribusi minyak goreng. Kemendag juga menyusun aturan untuk distribusi minyak goreng dan meminta dukungan politik dari Komisi VI DPR RI.
Adapun hambatan pada tingkat eksportir produk CPO dan olein, salah satunya adalah kesulitan eksportir yang menggunakan bahan baku CPO pada produk, misalnya sabun. Dalam hal ini, untuk mengalokasikan CPO dan olein sebesar 20%, agar dapat melakukan ekspor.
Baca juga: Pemda Diminta Gerak Cepat atasi Kelangkaan Minyak Goreng
Sebab produsen sabun tidak langsung memiliki akses ke pabrik minyak kelapa sawitnya. Sehingga, harus mencari bahan baku tersebut untuk dialokasikan sebagai syarat ekspor produk sabun. Namun, pada level eksportir, masalah sudah mulai teratasi.
Pemerintah tidak bisa membiarkan masyarakat terlambat mendapatkan minyak goreng dengan HET Rp14.000 dan menunggu kemacetan distribusi beres. Sehingga, pemerintah memotong rantai distribusi dan memasok langsung dari pabrik minyak goreng ke pasar rakyat.
Dari kebutuhan nasional 327 juta liter, didistribusikan melalui dua opsi. Rinciannya, general trading lewat pasar dan modern trading lewat ritel. Namun, kemampuan ritel modern untuk distribusi minyak goreng per bulan hanya 25 juta liter. Sisanya, 300 juta liter disalurkan melalui general trading, yang memiliki banyak hambatan.(OL-11)
KETUA pengurus harian YLKI Tulus Abadi berpendapat dengan naiknya harga Minyakita, akan menggerus daya beli masyarakat. Harga eceran tertinggi (HET) dibanderol menjadi Rp15.700 per liter
Kan pemerintah sekarang akan berakhir di September 2024. Akhiri dengan husnul khotimah.
Pemerintah perlu menyelidiki dan mengusut ke mana perginya beras impor, dan siapa yang mengendalikan distribusinya mulai dari proses impor hingga penyalurannya di daerah.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher tidak sependapat dengan pemerintah yang menyebut langka dan mahalnya beras di pasaran karena perubahan cuaca yang membuat hasil panen turun.
Menurut Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji, kelangkaaan dapat terjadi karena fenomena El Nino atau memang stok beras yang diproduksi belum memadai.
LANGKANYA stok beras premium di minimarket dirasakan warga Jakarta Timur. Warga yang tinggal di hunian vertikal menyebut sudah sejak Sabtu (10/2) lalu kesulitan mencari beras.
NASIB petani singkong di berbagai wilayah Indonesia menghadapi tantangan berat akibat harga jual di tingkat petani anjlok.
Ketiga harga INI akan dipublikasikan sebagai rata-rata penilaian independen masing-masing produk oleh Argus dan PT IKI.
Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kemendag Budi Santoso mengatakan, nilai ini meningkat sebesar US$34,40 atau 3,83 persen dari periode 1–15 April 2023 yang tercatat US$898,29/MT.
Salah satu alasan yang membuat BI tak akan agresif ialah eratnya kerja sama antara kebijakan fiskal dan moneter yang terjalin di Indonesia.
BANK Indonesia (BI) dinilai perlu kembali menaikkan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 4%. Ini diperlukan untuk menjaga ekspektasi dan mengendalikan inflasi
Kepercayaan BI untuk menahan tingkat suku bunga acuan juga menurutnya mencerminkan optimisme
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved