Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
HUMANODE, jaringan kripto biometrik pertama di mana satu manusia = satu node, berhasil mengakhiri putaran awal senilai US$2 juta. Dipimpin oleh Republic Capital, putaran awal tersebut didukung oleh institusi seperti Tribe Capital, institusi investasi Avalanche – Blizzard, Wintermute, Shima Capital, Genblock, GravityX, AU21, dan StaFi, bersama dengan pendiri Polygon Jaynti Kanani dan Sandeep Nailwal.
Humanode adalah proyek blockchain pertama di dunia yang menggunakan mekanisme konsensus berdasarkan pada identifikasi kripto-biometrik untuk mewujudkan tujuan mereka yaitu satu manusia = satu node = satu suara untuk menjadi solusi bagi berbagai permasalahan yang kerap ditemui dalam ekonomi dan tata kelola kripto modern. Humanode telah mengembangkan protokol layer 1 yang tahan terhadap serangan Sybil melalui algoritma biometrik yang canggih bekerja sama dengan Facetec.
"Saat ini, tata kelola kripto sangat rentan terhadap plutokrasi yang penuh dengan whales dan serangan Sybil. Humanode membangun sistem infrastruktur entitas digital yang aman dan sepenuhnya tersamarkan yang nantinya akan menjadi landasan di dunia digital yang terus berkembang semakin pesat,” kata Direktur Republic Crypto, Alex Ye, dalam keterangan resmi, Sabtu (5/3).
Salah satu pendiri Humanode, Dato Kavazi menyatakan pihaknya sangat senang dapat bergabung dengan mitra baru, dan berterima kasih kepada Republic Crypto yang telah membimbing selama proses ini.
"Semakin kami bergerak maju dengan proyek ini, semakin kami menyadari betapa pentingnya solusi ini, dengan semakin banyaknya proyek yang ingin membuat jembatan antara protokol sehingga mereka dapat memanfaatkan resistensi Sybil dan privasi yang disediakan oleh Humanode untuk menjadi berbagai macam solusi. Dengan berakhirnya putaran awal, kami semakin siap untuk meningkatkan dan mempercepat perkembangan kami," ujarnya.
Humanode, yang dijadwalkan akan meluncurkan mainnet-nya pada pertengahan 2022 nanti, baru-baru ini meluncurkan versi kedua dari platform testnet-nya. Ada lebih dari 11000 aplikasi untuk menjadi salah satu node manusia pertama di dunia (node validator berbasis identitas kriptobiometrik), lebih dari 3000 diundang untuk berpartisipasi, dan memiliki lebih dari 500 node validator yang dijalankan secara bersamaan.
Diikuti dengan versi beta tertutup selama 2 minggu untuk V2, versi beta publik dari perangkat lunak dirilis pada tanggal 23 Desember, dan tambahan 1133 node manusia diluncurkan, sehingga jumlah node manusia unik yang aktif menjadi 1633 pada 8 Februari 2022.
"Yang membuat testnet ini unik adalah tidak adanya insentif. Orang-orang bergabung karena potensi yang mereka lihat dalam proyek dan perubahan yang dapat diberikan oleh resistensi Sybil berbasis biometrik," kata salah satu pendiri Humanode, Victor Smirnov.
"Saya sangat yakin bahwa para pendukung kami, yang telah bergabung dengan kami di putaran ini, juga melihat potensi yang sama dalam proyek kami. Kami tidak hanya menyediakan alat yang berguna melainkan menciptakan sebuah revolusi infrastruktur kripto, keuangan terdesentralisasi, DAO, dan metaverse dengan membangun ikatan antara tubuh fisik dan kehadiran digital mereka," lanjutnya.
Sementara itu, pendiri Genblock Capital, Bilal, menyatakan sangat senang dapat bekerja dengan tim Humanode karena mereka menantang paradigma konvensional teknologi blockchain. "Proyek ambisius seperti Humanode di garda terdepan inovasi membuat kami memikirkan kembali akan pemahaman kami saat ini tentang industri ini dan lebih jauh mempertanyakan keyakinan kami tentang ke mana industri ini akan menuju di tahun-tahun mendatang.” kata Bilal. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved