Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PEMPROV Jawa Barat menggencarkan operasi pasar minyak goreng di Pasar Cisalak dan Pasar Kemirimuka Kota Depok. Ini dilakukan sebagai langkah mengatasi kelangkaan dan harga eceran yang terus tinggi.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Cisalak, Mohammad Sahal mengatakan, operasi pasar ini adalah misi Pemrov dalam hal ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Provinsi Jawa Barat membantu masyarakat di tengah kelangkaan minyak goreng yang berdampak pada tingginya harga minyak goreng di pasaran. "Kondisi ini tentu telah membuat daya beli masyarakat menurun sehingga dilakukan operasi pasar," katanya Jumat (4/3).
Sebagai tahap awal, katanya Disdagin melakukan operasi pasar minyak goreng di
Pasar Cisalak dan Pasar Kemirimuka. Dua pasar tersebut menjadi titik lokasi operasi pasar, agar masyarakat bisa mendapatkan minyak goreng dengan harga terjangkau.
Disdagin melakukan operasi pasar murah di Pasar Cisalak sebanyak total 8.218 liter minyak goreng curah dengan harga Rp10.500 per liter Sedangkan di Pasar Kemirimuka sebanyak (3.7832) liter dengan harga serupa sebesar Rp10.500 per liter.
Para pedagang menjual minyak goreng tersebut, dengan harga eceran tertinggi (HET) sebagaimana ditetapkan pemerintah yakni sebesar Rp11.500 per liter.
Dirinya mengatakan, Disdagin Provinsi Jawa Barat masih akan melakukan operasi pasar lanjutan di Pasar Cisalak, Selasa (8/3). "Termasuk di Pasar Tugu, Pasar Musi, Pasar Sukatani dan Pasar Agung yang juga langka dan mahal harga minyak goreng," bebernya.
Sementara itu, Kepala Tata Usaha UPTD Pasar Cisalak, Budi Haryanto mengungkapkan bahwa sebelumnya minyak goreng langka di Pasar Cisalak. Kelangkaan yang terjadi mengakibatkan harga minyak goreng melambung.
Budi mengatakan untuk satu liter minyak goreng curah, pedagang menjual dengan harga Rp19 ribu.
Kelangkaan minyak goreng di Pasar Cisalak terjadi sejak awal Februari 2022 silam. Bahkan 39 pedagang minyak goreng di Pasar Cisalak tidak menjual minyak goreng lantaran ketersediaan minyak goreng curah maupun kemasan sangat sulit didapatkan.
"Kosong semua gak ada barang. Kalau pun ada, ya itu tadi mahal. Kelangkaan serta tingginya harga minyak goreng ini tentu berdampak terhadap masyarakat," katanya. (OL-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved