Rabu 02 Maret 2022, 15:33 WIB

Gerbang Tol Bakal Ditiadakan di 2024

M. Ilham Ramadhan Avisena | Ekonomi
Gerbang Tol Bakal Ditiadakan di 2024

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Gerbang Tol Kramasan di Desa Ibul Besar III, Pemulutan, Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan.

 

PEMERINTAH berencana meniadakan gerbang tol pada 2024 dalam rangka mengimplementasikan sistem transaksi nirsentuh di jalan bebas hambatan (multi lane free flow/MLFF). Ditargetkan itu akan berlaku di seluruh ruas tol di Indonesia.

Demikian diungkapkan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Danang Parikesit dalam webinar Infrastruktur untuk Indonesia, Rabu (2/3). "Gate itu akan kita buka, sehingga pada 2024 tidak akan ada gardu tol," ungkapnya.

BPTJ, kata Danang, akan menjajal transaksi nirsentuh di jalan tol pada triwulan IV 2022. Perencanaan, regulasi, dan dokumen desain MLFF disebut telah disusun sejak Agustus 2021. Saat BPTJ sedang dalam proses survei dan implementasi gantri untuk transaksi MLFF.

Pada Juni 2022, BPTJ bakal melakukan demo and user acceptance testing aplikasi MLFF untuk diluncurkan pada bulan berikutnya. Lalu pada Oktober 2022 akan diluncurkan pengoperasian MLFF, dalam periode ini implementasinya bakal tetap beriringan dengan transaksi tap e-money, sekaligus masa transisi.

Baca juga: Kemenkes Waspadai Penularan Omikron Usai Libur Panjang

Kemudian pada Desember 2022 operasi MLFF bakal dilakukan 100% di 5 ruas transisi dan terus diperluas ke seluruh ruas tol di Tanah Air. "Timeline yang akan kita lakukan di akhir tahun ini kita akan mencoba di beberapa ruas, dan pada akhir tahun depan itu betul-betul sudah 100%," terang Danang.

Dia menyampaikan transaksi nirsentuh itu akan didukung oleh teknologi satelit yang terhubung dengan kamera di pintu masuk tol. Dengan sistem itu, BPTJ dapat mengumpulkan data masyarakat yang melewati titik tol dan terpantau mobilitasnya.

"Sehingga masyarakat tidak perlu tapping, ketika dia lewat gate terbuka dan langsung bisa jalan. Data yang akan dicollect dari masyarakat adalah data pembayaran melalui ewallet, debet card, credit card, atau e-money, atau payment system lain, itu bisa kita integrasikan ke dalam sistem yang bisa menjadi satu," pungkas Danang. (OL-4)

Baca Juga

Instagram Sekar Bumi

Sekar Bumi akan Bagikan Dividen 2022 Sebesar 20 Persen

👤Mediaindonesia.com 🕔Jumat 09 Juni 2023, 21:39 WIB
PT Sekar Bumi Tbk berencana membagikan dividen 2022 sebesar 20...
MI/Ramdani

Raih Laba Rp56,6 Triliun, Keberhasilan Efisiensi Pertamina

👤Media Indonesia 🕔Jumat 09 Juni 2023, 20:55 WIB
Selain efisiensi, Pertamina juga menerapkan digitalisasi sehingga bisa mengurangi loss dan penyalahgunaan...
AFP/Wang Zhao.

Inflasi Tiongkok Tetap Rendah Seiring Pertumbuhan Ekonomi Melambat

👤Wisnu Arto Subari 🕔Jumat 09 Juni 2023, 20:13 WIB
Inflasi Tiongkok kembali mendatar pada Mei. Angka resmi menunjukkan itu pada Jumat...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya