Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Rumah Bekas Kian Diminati

Gana Buana
28/2/2022 15:11
Rumah Bekas Kian Diminati
Ilustrasi(Dok Kementerian PUPR)

Sinyal positif akan perbaikan sektor properti di Tanah Air terus terlihat di awal 2022 ini. Salah satunya adalah dari tren pasar rumah seken.

Berdasarkan data internal yang disajikan oleh tim analis Rumah123.com, suplai secondary rumah tapak merangkak 4,5% dibanding Desember 2021. Adapun, harga pasaran naik cukup tipis di angka 0,1%.

Pergeseran rentang waktu secara tahunan atau year-on-year juga memperlihatkan kenaikan harga rumah bekas atau seken sebesar 3,5% dengan komparasi ke Januari tahun lalu.

Sama seperti edisi sebelumnya sampel kota besar yang dijadikan referensi di Flash Report kali ini tersebar di Jawa, Sumatera, Bali, hingga Sulawesi. Dari 13 kota yang diamati, 12 di antaranya mengalami peningkatan harga year-on-year, dengan Kota Medan memimpin sebagai daerah dengan kenaikan harga rumah tertinggi yakni 15,6 %

“Naiknya harga di Kota Medan yang cukup signifikan pada Januari 2022 ini, beserta area lainnya yang kami pantau, berhasil menunjukkan fase pemulihan dan kebangkita industri properti yang sedang berlangsung,” ungkap Deputy CEO 99 Group Wasudewan dalam keterangan resmi yang diterima, Senin (28/2).

Menurut dia, di Jabodetabek secara month-on-month, Jakarta, Depok, dan Bogor mengalami kenaikan harga sebesar 0,4%, 0,6%, dan 0,7% berurutan. Sementara itu, dua daerah favorit para pencari properti, Tangerang dan Bekasi, justru mengalami penurunan harga sebesar 0,3% dan 0,2% berurutan.

Untuk kota-kota besar lainnya di Pulau Jawa, secara month-on-month, harga rumah seken di Bandung dan Surabaya bertumbuh 0,2% dan 0,1% berurutan. Sementara harga di Semarang, Yogyakarta, dan Surakarta turun 0,4%, 1,8%, dan 0,5% berurutan.

Volume suplai rumah seken meningkat 4,6% di Januari 2022 dari Desember 2021, menurut Indeks Suplai Rumah Seken di Rumah123.com.

“Namun jika dilihat dari perbandingan antara tahun ke tahun, volume suplai 16,3 persen lebih tinggi dibandingkan dengan Januari 2021,” tambah dia. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik