Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) membidik pertumbuhan penjualan yang signifikan pada tahun ini. Produsen cocoa dan cokelat asli Indonesia ini bakal lebih agresif dalam melakukan pemasaran baik di tingkat domestik maupun pasar global. Tahun ini, secara konsolidasian perusahaan mengincar pendapatan sebesar Rp268 miliar.
Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan kinerja tahun lalu yang diperkirakan mencapai Rp224 miliar, hal ini sejalan dengan rencana perusahaan untuk terus bertumbuh 15%-20% setiap tahunnya. Salah satu strategi untuk menggenjot penjualan pada tahun ini adalah dengan memperkuat pemasaran domestik dan internasional.
Sekretaris Perusahaan COCO Gendra Fachrurozi menyebutkan, selain menyiapkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen, penguatan pemasaran juga menjadi hal utama. Sejak awal tahun ini misalnya, sebagai produsen cokelat kelas dunia COCO terus memperkuat rantai pemasaran global di Asia, Eropa, Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat.
“Ekspansi global ini tentunya tidak hanya berimbas pada penjualan tetapi juga milestone perusahaan untuk menjadi produsen cokelat kelas dunia yang membawa citarasa cokelat asli Indonesia,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Sedangkan di domestik, penguatan pemasaran melalui tradisional market dan modern market terus dilakukan. Perusahaan juga menggarap segmen penjualan melalui online untuk menjaring konsumen baru. Tak hanya pelanggan ritel, segmen UMKM baik itu bakery lokal maupun hotel, restoran dan café (horeca) juga terus digarap.
Baca juga : Program Double Dream dari Sinar Mas Land Raih Penjualan Rp200 Miliar Sehari
Melalui demo aplikasi produk untuk pembuatan kue ke segmen UMKM dan horeca secara langsung dan juga mengembangkan pemasaran melalui media sosial, dirinya meyakini produk COCO bakal banyak diminati. Perusahaan bahkan juga memiliki kanal Youtube Baking with SCHOKO dan akun instagram @schoko.id sebagai bagian dari promosi melalui media sosial.
“Yang pasti, kami menerapkan harga yang kompetitif dengan kualitas produk yang lebih baik. Tentunya ini menjadi daya tarik utama, dengan harga yang lebih murah tetapi mendapatkan kualitas produk yang lebih baik,” lanjutnya.
Dengan strategi tersebut, Gendra meyakini pada tahun ini target pertumbuhan penjualan akan tercapai. Paralel dengan itu, perusahaan juga tengah menuntaskan pembuatan pabrik baru yang akan mengerek kapasitas produksi dari 6.000 ton per tahun menjadi 16.000 ton per tahun. Pabrik baru ini diperkirakan berproduksi pada tahun depan dan akan memperkuat posisi COCO sebagai pemain utama di industri *cokelat Indonesia*.
COCO juga nantinya diproyeksikan untuk memproduksi varian produk baru seperti waterbased atau selai dan isian yang saat ini tengah dikembangkan varian rasa baru sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Pada kuartal II tahun ini, COCO akan merilis produk waterbased baru yang sesuai dengan selera pelanggan.
“Yang jelas kami akan terus berinovasi dan fokus untuk membuat produk yang sesuai dengan keinginan costumer. Tentunya dengan harga yang kompetitif dan produk yang lebih baik dibandingkan dengan kompetitor,” tutupnya. (RO/OL-7)
Sesuai dengan Anggaran Dasar, Perseroan bergerak dalam bidang Usaha Asuransi Umum Konvensional. Perseroan telah mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 29 Desember 2003
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan pada kuartal II tahun 2024.
Penghargaan menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menciptakan tempat kerja kondusif guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan bisnis perseroan.
PERUSAHAAN pengembang properti PT Intiland Development Tbk (Intiland; DILD) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2023.
Di kuartal 1 2024, Perseroan sukses membukukan peningkatan pendapatan sebesar 14,6% menjadi Rp338,5 miliar, naik dari periode sama tahun sebelumnya.
Laba bersih perseroan juga tercatat tumbuh 20% YoY, dari Rp39,2 miliar di 2023 menjadi Rp47,1 miliar di 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved