Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Tanaman Pangan terus melakukan upaya pemenuhan kebutuhan sumber pangan termasuk kedelai. Walaupun harus diakui, pengembangan kedelai lokal menghadapi tantangan berupa alih fungsi lahan di daerah-daerah potensial dan persaingan penggunaan lahan dengan komoditas pangan strategis lainnya.
Di tahun 2022, menurut Direktur Aneka Kacang dan Umbi Yuris Tiyanto, Kementan akan memfasilitasi pengembangan kedelai seluas 52 ribu hektare yang tersebar di 16 daerah. "Enam belas daerah tersebut yaitu Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Nusa Tenggara Timur, Riau, Jambi, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Bali, Kalsel, Sulteng, Sultra, dan Sulbar," kata Yuris, Senin (21/2).
Di samping itu, Yuris melanjutkan, pihaknya juga mengajak peran off taker sebagai avalis pembiayaan. "Dengan menggandeng off taker, maka dimungkinkan untuk menjadi penjamin untuk pembiayaan KUR dan sekaligus pemasaran hasil petani kedelai," ungkapnya.
Baca Juga: Kementan Perkuat SDM Peternak Nasional Lewat Bimtek
Penanaman kedelai seluas 52 ribu ha nantinya akan dijadikan benih pada luasan 30 ribu ha (dengan produktivitas benih 1 ton/ha) dan menghasilkan 30 ribu ton yang selanjutnya akan digunakan untuk areal tanam menggunakan anggaran non-APBN.
Produktivitas kedelai yang dihasilkan diharapkan mencapai 1,7 ton/ha sehingga total kedelai yang dihasilkan di tahun 2022 diharapkan mencapai 1.040.000 ton atau senilai Rp8,44 triliun, dengan harga kedelai konsumsi per kg Rp8.500.
Sebagai informasi, produksi kedelai dalam negeri kurang dari 1 juta ton per tahun sementara kebutuhan kedelai per tahun rata-rata mencapai 2 juta ton. Sehingga untuk mencukupinya, didatangkan kedelai dari luar negeri yang sebagian besar merupakan kedelai hasil rekayasa genetika (GMO).
Untuk itu, Yuris mendorong petani untuk kembali menanam kedelai di sentra produksi kedelai yang sudah ada. Dia berharap produktivitas bisa meningkat.
"Selama ini kuncinya ada di ketersediaan benih. Dengan pengawalan ketat akan dilakukan tanam di lahan kering, dan sebagian tumpang sisip dengan jagung, tebu dan kelapa sawit sebelum 4 tahun," tutupnya. (RO/OL-10)
Dengan kehadiran Job Fair & Internship Expo, sama-sama memberi benefit untuk kampus dan industri.
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Menaker Ida menegaskan bahwa gedung WDC sebagai bentuk jawaban Pemerintah (BBPVP Bandung) terhadap kebutuhan anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Promosi produk perkebunan harus ditingkatkan partisipasinya ke depan
Para pekerja transportasi CPO atau minyak sawit, banyak yang mengalami pengurangan frekuensi angkut minyak sawit
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementan, Arief Cahyono, mengucapkan selamat atas terpilihnya Ketua Forum Wartawan Pertanian (Forwatan) periode 2025–2028, Beledug Bantolo.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kementan merumuskan lima langkah strategis bersama pelaku industri perunggasan, dengan didukung salah satunya oleh Komunitas Peternakan Unggas Nasional (KPUN).
Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (Pusat PVTPP) Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar pelatihan konsultan Perlindungan Varietas Tanaman (PVT).
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
BALAI Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Penyiapan Tenaga Kompeten Brigade Pangan (BP).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved