Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WAKIL Ketua III, Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Harianto Gunawan mengatakan sistem pembayaran merupakan tulang punggung perekonomian. Pandemi selama dua tahun terakhir, telah mempercepat digitalisasi sistem pembayaran, bukan hanya di Indonesia, atau di dalam anggota tim G20, melainkan juga di seluruh dunia.
"Saya pikir ini akan mempercepat pemulihan ekonomi, terutama dari pandemi covid-19 yang sedang berlangsung," kata Harianto dalam dalam Casual Talk: Introduction Payments System Fintech Contribution to QR Cross Border Strategic, Selasa (15/2).
Pada fokus Jakarta, yang merupakan ibu kota perekonomian Indonesia dan daerah, pertumbuhan yang signifikan di bidang sistem pembayaran, khususnya untuk transaksi lintas batas (cross border) yang didorong oleh bank sentral.
Bank sentral di dunia, juga sekarang sedang berinvestasi dalam sistem pembayaran membangun platform yang bukan hanya aman, melainkan juga efisien, cepat, terjangkau dan yang terpenting, diterima secara luas.
"Financial technology di sistem pembayaran memiliki ruang untuk inovasi dan teknologi, yang memberikan manfaat dalam pelaksanaan transaksi lintas batas, yang cepat, lancar, biaya lebih rendah, dan yang paling penting adalah dapat menjangkau semua jenis merchant dan channel," kata Harianto.
Fintech menciptakan wadah untuk inklusi keuangan yang kuat yang membuat layanan keuangan tersedia lintas batas dan terjangkau bagi publik dan perusahaan. "Salah satu pencapaian yang signifikan adalah dengan bantuan dari penyedia infrastruktur yaitu Bank Indonesia, untuk teknologi Quick Response (QR) Code," kata Harianto.
Pendekatan kolaboratif dengan peraturan dan semua pemangku kepentingan di lebih banyak area mulai dari strategi pengembangan, pengembangan inovasi teknologi, serta kesiapan pasar, sanitasi kepada masyarakat akan memberi dampak positif bagi inklusi keuangan.
Deputy Head III, Indonesian Chamber Of Commerce and Industry (KADIN) Kaspar Situmorang meyakini sistem transaksi pembayaran QR code cross border atau lintas batas dapat mendorong pemulihan ekonomi kita di tengah pandemi yang sedang berlangsung terutama ketika perilaku pelanggan sudah bergeser dari offline ke online.
"Tidak hanya akan mendorong UKM untuk memudahkan transaksi perdagangan internasional, tetapi juga memberikan daya tarik bagi sektor pariwisata untuk pulih bersama," kata Kaspar.
Kadin ingin dengan kehadiran model pembayaran QRIS maupun QR code cross border akan menyediakan transaksi yang lebih murah dan juga lebih dapat diandalkan ini di seluruh negara, terutama di Asia Tenggara. Tujuannya untuk menumbuhkan kembali seluruh transaksi pascapandemi covid-19.
"Kedua, saya pikir transaksi lintas batas juga akan menempatkan perdagangan internasional kita, terutama untuk UMKM dan para pedagang di sektor pariwisata, tentunya," kata Kaspar.
Jadi dengan QRIS, diharapkan transaksi nirkontak dan nontunai ini akan dapat diperkuat, dan pada akhirnya mampu meningkatkan perekonomian Indonesia dan menyuntikan kembali profitabilitas ke mesin-mesin ekonomi yang terpukul oleh covid-19 selama dua tahun terakhir. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved