Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

PLN Mulai Beli Batu Bara secara Terpusat Ke Penambang

Insi Nantika Jelita
09/2/2022 16:01
PLN Mulai Beli Batu Bara secara Terpusat Ke Penambang
Tumpukan batu bara di lokasi tambang.(Antara/Syifa Yulinnas )

PT PLN (Persero) mulai menerapkan sentralisasi kontrak pembelian batu bara demi menjaga keandalan pasokan listrik ke pelanggan. Seluruh kontrak pembelian batu bara yang sebelumnya dilakukan PLN Batubara, dialihkan ke PLN sebagai induk usaha.

"Untuk optimalisasi, PLN melakukan pemusatan dalam penyediaan batu bara sehingga seluruh pembelian batu bara terkonsolidasi di PLN," ungkap Direktur Energi Primer PLN Hartanto Wibowo dalam rilis resmi, Rabu (9/2).

Tak hanya itu, PLN juga melakukan kontrak langsung dengan perusahaan tambang untuk menjamin keandalan pasokan batu bara.

Kontrak PLN Batubara yang sebelumnya didominasi kontrak dengan trader, telah diubah sehingga penambang menjadi pihak yg terikat dalam kontrak. Kini, perusahaan setrum negara itu sudah tidak berkontrak lagi dengan trader.

Selain itu, PLN juga melakukan perubahan kontrak yang semula bersifat jangka pendek juga diubah menjadi kontrak jangka panjang.

“Perubahan kontrak ini dilakukan untuk menjamin kepastian pasokan batu bara secara jangka panjang, baik dari sisi volume juga jadwal pengiriman," ungkap Hartanto.

Selain itu, PLN juga memastikan proses pembayaran kepada seluruh pihak yang terlibat dalam rantai pasok batu bara ini lebih cepat.

"Untuk memperbaiki bisnis dan rantai pasok. Kami ubah mempercepat tagihan operasi dan transportasi, maksimal 14 hari setelah dokumen penagihan diterima secara lengkap dan benar oleh PLN, dari sebelumnya sekitar 90-120 hari," ungkapnya.

Kecepatan pembayaran ini berlaku untuk pengadaan kapal, tongkang, bongkar muat. Juga pembayaran batu bara kepada penambang.

Saat ini, PLN memastikan pemenuhan pasokan batu bara untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) telah sesuai rencana dengan rata-rata pasokan mencapai 15 Hari Operasi (HOP). (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya