Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TAHUN ini Arrayan Group akan mengembangkan rumah subsidi dengan konsep kota, yaitu mengembangkan berbagai area komersial di dalam lingkungan perumahan subsidi, mulai dari rumah nonsubsidi (realestat), ruko, dan pertokoan. Pengembangan properti komersial sesuatu yang tidak bisa dihindarkan saat ini.
"Saya berharap yang dikembangkan Arrayan Group akan menjadi percontohan di Indonesia. Rumah subsidi bukan hanya untuk tempat tinggal, tetapi juga ada fasilitas komersial yang membuat orang menjadi nyaman untuk tinggal. Yang kami bangun akan menjadi ikon di Indonesia," papar Asmat Amin, Chairman Arrayan Group, dalam keterangan resmi, Jumat (4/2).
Kawasan perumahan subsidi dengan konsep kota sudah dimulai dari Grand Cikarang City 2 dengan membangun ruko, kemudian juga dikembangkan di Villa Kencana Cikarang, Grand Vista Cikarang. Di dalam kawasan tersebut selain sudah terisi rumah subsidi, nanti dibangun perumahan nonsubsidi, ruko, dan shopping street. "Untuk rumah nonsubsidi range harga di angka Rp300 juta sampai Rp400 jutaan," ujar Asmat Amin.
Pengembangan komersial Arrayan Group sudah dimulai ketika pada November 2021 melakukan serah terima sebanyak 16 ruko kepada pembeli di Grand Cikarang City 2. Ruko dipasarkan dengan harga perdana Rp750 juta dengan ukuran 4x12 meter persegi. Ini tahap pertama dari rencana pengembangan sekitar 200 ruko yang saat ini dipasarkan.
Terkait dengan rumah subsidi, Asmat Amin mengaku pihaknya akan melihat kondisi dalam 2-3 bulan ke depan. Kalau prosesnya masih lambat, ribet, banyak peraturan baru yang bermunculan yang makin memberatkan pengembang rumah subsidi, Arrayan Group akan lebih fokus ke properti komersial. Walaupun saat ini pihaknya tetap membangun rumah subsidi.
"Saya berharap semua bisa cepat supaya masyarakat mendapatkan rumah yang layak karena selama ini backlog kita sudah terlalu besar sekitar 12 juta. Setiap tahun kebutuhan rumah mencapai 1 juta. Kalau pemerintah tidak secepatnya mengatasi ini akan menjadi bom waktu ke depan," ujar Asmat Amin.
Baca juga: Shell Raup Untung Besar karena Pulihnya Harga Minyak
Direktur Marketing PT Alexandra Citra Pertiwi (Pengembang Grand Cikarang City 2) Tuti Mugiastuti mengatakan pada November 2021 sudah serah terima sebanyak 16 ruko. "Nantinya selain ruko juga dikembangkan food court, pertokoan," ujar Tuti.
Tuti optimis di tahun ini akan lebih bagus selama tidak ada gejolak lagi pandemi. Terbukti di Januari ini hanya dalam waktu dua minggu pihaknya sudah melakukan akad kredit 75 unit rumah subsidi. Untuk ruko di Grand Cikarang City 2 pun saat ini sedang dipasarkan tahap dua. Bahkan, Arrayan Group juga sedang mempersiapkan pembangunan sebanyak 5.000 rumah subsidi dan ratusan unit komersial. (OL-14)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved