Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
ADA beragam cara masyarakat untuk berinvestasi. Salah satu investasi yang belakangan digemari adalah crypto. Seperti yang dilakukan Bobby Chen.
Meski mengawali kariernya sebagai seorang aktor, peruntungan Bobby ternyata ada di dunia crypto. Padahal dia juga sempat bikin bisnis sendiri, bahkan sampai empat kali.
Ia mengaku awalnya bermodal Rp50 juta pada Februari 2020. Hanya dalam tempo dua pekan uang Bobby Chen sudah menjadi Rp250 juta. Sekarang dia sudah investasi sampai Rp1 milyar lebih. Tak mau tanggung dia yang tadinya main saham akhirnya mengalihkan semua sahamnya ke crypto.
Baca juga: Aplikasi Pintu Dukung Pembentukan Bursa Kripto Indonesia
“Saya awalnya mau main film lalu masuk sekolah akting. Dari figuran sampai dapat beberapa job iklan, Tapi tetap tak terkenal. Bikin beberapa perusahaan juga gagal. Empat kali usaha saya gagal, dan yang terakhir ada aplikasi Ayofit dan perusahaan IT yang saya kembangkan dengan teman-teman itu masih tetap bertahan, yang lainnya ambruk semua. Tak hanya itu saya juga sempat mengalami kerugian di saham Rp500 juta lebih pada Januari 2021,” kisah Bobby Chen.
Ayofit ini adalah aplikasi karya anak bangsa di bidang olahraga, program latihan, konsultasi, suplemen dan lainnya. Di situ ada founder Ade Rai, Ricky Syamsuri, dan Fen Fen Liu. Di perusahaan ini Bobby menjadi Chief Technology Officer PT Ayofit Indonesia Sehat, sedangkan di PT Sukses Berkat Aplikasi (SBA) dia sebagai Managing Director.
Bobby menyebut membeli Raca yang dalam beberapa bulan naik sampai 30 kali lipat. Kemudian dia juga membeli Mana (Decentraland), Shiba Inu, Baby Doge Coin, Matic Solana, dan lain-lain. Menurut Bobby, investasi itu yang tepenting adalah pola pikir, dan kalau investasi crypto maunya kaya instan tentu sangat sulit.
“Contohnya waktu saya beli Raca itu kan saya beli di Rp8, lalu ternyata bukannya naik tapi sempat drop ke Rp4 sampai sekitar 2 bulan lamanya (turun 50% dari harga saya beli). Saya hold dan melakukan teknik DCA saja karena melihat dari projek yang dibuat crypto tersebut masih bagus dan berjalan, lalu dalam beberapa bulan ternyata naik sampai hampir 30 kali lipat dari harga saya beli. Coba kalau saya pikirnya mau hasil instan tentu sudah cut lost dan tidak jadi mendapatkan hasil,” sambungnya.
Bobby Chen sekarang fokus ke crypto dan NFT, bahkan kini dalam waktu sekitar 6 bulan ia bisa membuat komunitas crypto sebanyak 20 ribu anggota di Telegram dengan topik ‘Diskusi Crypto & Saham’. Bobby kini dikenal sebagai Crypto and NFT Investor, Mindset Motivator, Enterpreneur, dan Content Creator.
Influencer dengan 117.000 lebih follower di Tiktok dan Instagram dengan alamat yang sama @mrbobbychen ini tiap hari menghiasi pengikutnya dengan berbagai tutorial maupun prediksi atau analisa mengenai crypto dan NFT.
Dari sini peruntungan Bobby makin moncer. Investasinya terus merangkak naik, dan makin banyak pengikutnya di media sosial yang selalu menunggu informasi dan solusi terkait dunia crypto dan NFT.
Terbaru Bobby Chen terlihat main ke rumah Jeremy Thomas, dan mengajari aktor itu cara pertama kali main crypto. Dia bertanya mengapa Jeremy Thomas tertarik untuk ikut investasi crypto yang dijawab Jeremy bahwa dunia crypto itu sudah diakui global, dan sangat dinamis.
"Jika seluruh dunia membicarakan crypto maka itu adalah pengakuan global, dan banyak sekali dinamika di crypto yang menurut saya generasi lama, karena crypto ini dinamis," jawab Jeremy Thomas yang sebelumnya banyak berinvestasi di property dan membuka perusahaan.
Untuk NFT, yang kini sedang naik daun, beberapa kontennya di Youtube, Tiktok, Instagram sering membahasnya, misalnya mengenai apa itu NFT dan fungsinya, bagaimana cara mendapatkan miliaran dari NFT, cari beli NFT dan live dengan sejumlah sosok penting di dunia investasi, crypto dan NFT seperti Jejouw.
Menurut Bobby, investasi crypto harus tahu resiko dan tujuan kita apakah mau investasi longterm atau trading. Kemudian harus menggunakan uang dingin bukan uang panas, dan yang penting bagaimana money management dilakukan dan juga benar-benar tau kita investasikan uang kita di crypto apa dan projeknya apa.
“Jangan pernah pakai uang panas, karena crypto adalah investasi yang beresiko artinya pergerakan harganya sangat volatile sekali, jadi bisa naik dan anjlok hanya dalam semalam bahkan bisa rugpull/scam (developer membawa kabur uang investor)”
“Kita lihat ada siklus 4 tahunan Bitcoin, tahun 2018 crash lalu ada yang mengatakan 2022 akan crash juga. Tapi ada pengamat justru memperkirakan Bitcoin akan Rp1 miliar lebih atau mencetak ATH ( All Time High ). Tidak ada yang tau pasti mana yang akan terjadi Sekali lagi yang penting adalah money management kita, dan kalau kita lihat sejarahnya di Januari itu memang banyak merahnya, dan mulai bullish bulan Februari dan April,” ucap Bobby memberikan analisis mengenai Bitcoin.
Dia tetap menyarankan untuk selalu tahu tujuan berinvestasi dari awal. Harga yang naik kalau kita tidak take profit itu hanya ‘angka’ saja. Kalau mau trading harus set target take profitnya dan cutloss nya, tapi kalau mau investasi longterm harus bisa melihat jauh ke depan berdasarkan projek dan progress dari project crypto tersebut.
“Jadi harus jelas tujuan kita mau trading atau investasi longterm. Karena banyak orang niatnya trading waktu harga naik nggak di-take profit bilangnya mau jadi ‘invest long term’, tapi waktu turun malah marah-marah, dan menyesal sendiri,” sambungnya.
Kata Bobby lagi, crypto dulu dan sekarang berbeda. Sekarang banyak crypto yang kita bisa melihat dan analisa fundamentalnya. Contohnya crypto yang memiliki proyek game, metaverse dan lainnya. Biasanya projek-projek ini mencari funding lewat crypto sebab jika IPO ribet, jadi kita sebagai investor seperti beli saham perusahaan “startup” tapi memang jauh lebih high risk.
Jadi terakhir dia berpesan sekali lagi orang harus benar-benar tahu risikso dunia crypto dan crypto apa yang dibeli sebelum berinvestasi. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved