Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SUMMARECON Serpong menghadirkan klaster baru di Kawasan Symphonia dengan nama Leonora. Rumah tapak ini mengusung tema unik melalui pengadaan attic room yang disebut The Real Attic.
Executive Director Summarecon Serpong Magdalena Jualiati menyampaikan, umumnya attic atau ruang atap rumah hanya dilengkapi dengan jendela kecil atau cupola dengan pencahayaan dan sirkulasi udara yang terbatas. Sementara di Klaster Leonora, attic didesain sedemikian rupa sejak awal agar memiliki pencahayaan serta sirkulasi udara yang optimal seperti ruangan di bawahnya.
“Biasanya orang ditanya soal attic, biasanya hanya ruang yang terpaksa ditambahkan. Nyari-nyari ruangan terus mikir, eh ini atap kok bisa jadi ruangan,” jelas Executive Director Summarecon Serpong Magdalena Jualiati pada Media Preview Cluster Leonora, di Kawasan Summarecon Serpong, Kamis (27/1) kemarin.
Konsep The Real Attic yang diusung di klaster Leonora ini menjadi jawaban adaptasi kebiasaan baru saat ini. Dimana, keluarga membutuhkan ruang yang luas untuk bisa berkumpul bersama atau bahkan membutuhkan banyak ruang di saat bersamaan untuk melakukan kegiatannya masing-masing. “Inilah yang coba kita terjemahkan lewat Klaster Leonora,” kata Magdalena.
Baca juga: Hunian dengan Ruang Terbuka Hijau Jadi Incaran Pembeli Properti
General Manager of Design and Planning Summarecon Serpong Rachmat Taufick Hardi menjabarkan, The Real Attic menyediakan ruangan indoor dan outdoor. Ruang ini nantinya bisa menjadi potensi ketika pemilik rumah sedang membutuhkan satu tempat untuk bersantai tanpa perlu keluar rumah.
The Real Attic ini juga disebut dengan ruang fleksibel karena dapat diubah dan dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan.
“Ruang indoor betul-betul jadi ruangan extra untuk siapapun bahkan untuk tempat tidur juga bisa. Fleksibilitasnya menjadi lebih besar sehingga misal ingin diubah jadi ruang entertainment agar tidak mengganggu lantai bawah atau untuk ruang hobi anak,” tambah Taufick.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun, klaster Leonora berkonsep green and smart living tersebut mencakup 2 tipe. Tipe pertama memiliki panjang dan lebar area 6x12 meter dengan luas bangunan mulai dari 80-125 meter persegi.
Sedangkan tipe kedua berukuran 7x12 meter dengan luas bangunan mulai dari 92-144 meter persegi. Kedua tipe rumah ini dilengkapi dengan 3 pilihan layout, meliputi deluxe, premium dan premium attic.
Klaster Leonora sejumlah 78 unit dari total 266 unit akan mulai dipasarkan pada tanggal 19 Februari 2022, baik kepada konsumen end user atau konsumen yang ingin berinvestasi dengan harga jual mulai dari Rp 1,7 miliar. Adapun pembangunannya diperkirakan memakan waktu sekitar 24 bulan, sehingga serah terima unit kepada konsumen diharapkan bisa dilaksanakan pada awal bulan Maret 2024. (R-3)
Warna hitam pada kamar mandi dapat memberikan kesan elegan sesuai dengan karakteristik Tissa Biani.
Dokter spesialis respirologi anak konsultan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Wahyuni Indawati menyatakan bahwa kontak erat di rumah merupakan faktor risiko utama dalam penularan TBC anak
Efek buruk dari rumah yang negatif bisa memicu permasalahan rumah tangga seperti terjadi perselingkuhan, KDRT, tidak harmonis dan saling tidak mengerti.
Perhatikan atap, retakan dinding hingga rumput yang tumbuh tinggi di halaman
dampak negatif dari efek rumah kaca yaitu kondisi yang membahayakan bumi dan sudah terasa sejak tahun 80an dan hingga kini semakin besar dampaknya
Nusa Penida merupakan destinasi terbaik di Bali dengan sejumlah keindahan yang memukau. Foto berupa batu berbentuk “T-REX” (dinosaurus ikonik)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved