Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Mendag: Kebutuhan Minyak Goreng Capai 5,7 Juta Liter di 2022

Insi Nantika Jelita
31/1/2022 19:36
Mendag: Kebutuhan Minyak Goreng Capai 5,7 Juta Liter di 2022
Minyak goreng(Antara/M. Agung Rajasa )

KEBUTUHAN minyak goreng nasional diproyeksikan sebesar 5,7 juta liter sepanjang tahun ini. Angka tersebut dibagi untuk beberapa kategori kebutuhan. 

Dalam rapat kerja Komisi VI DPR RI pada Senin (31/1), Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menjabarkan, kebutuhan minyak goreng untuk rumah tangga diperkirakan sebesar 3,9 juta liter.

Baca juga: Wapres Minta Pemerintah Daerah Beri Kemudahan Bisnis UMKM

"Angka (3,9 juta liter) ini terdiri dari 1,2 juta liter kemasan premium, 231.000 liter kemasan sederhana dan 2,4 juta liter curah" jelasnya. 

Kemudian untuk kebutuhan industri mencapai 1,8 juta liter minyak goreng. Untuk konsumsi rumah tangga, per bulannya dibutuhkan 327 ribu lebih liter minyak goreng. 

"Dapat kami sampaikan bahwa kebutuhan minyak goreng nasional pada 2022 adalah 5,7 juta liter," sebut Mendag.

Mulai (1/2), pemerintah menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng, dengan paling murah dipatok Rp11.500 untuk minyak goreng curah, kemudian minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp13.500 per liter; dan minyak goreng kemasan premium seharga Rp14.000 per liter. 

Mendag kemudian menegaskan tidak ada intervensi dari perusahaan siapapun soal kebijakan penetapan HET dan pemberlakuan memasok 20% volume minyak sawit untuk kebutuhan minyak goreng dalam negeri (DMO) dari produsen. 

Seperti diketahui, seluruh eksportir yang akan mengeskpor wajib mengalokasikan 20% dari volume ekspornya dalam bentuk CPO dan RBD (Refined, Bleached, Deodorized) Palm Olein ke pasar domestik, dengan harga Rp9.300/kg untuk CPO dan harga RBD Palm Olein Rp10.300/kg.

"Percayakan sama saya tidak ada yang bisa mengatur saya. Semuanya Saya terbuka, semua transparan tidak ada yang tertutup," kata Lutfi. 

"Enggak ada nih masalah pencitraan. Saya jadi menteri perdagangan saja sudah pusing," tutupnya. (OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya