Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DIREKTUR Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto memastikan pembangunan sirkuit balap mobil Formula E bakal selesai tepat waktu.
Sebelumnya, tender pembangunan sirkuit tersebut harus diulang karena tender yang pertama gagal menemukan kontraktor pemenang. Widi menyebutkan alasan diulangnya tender karena ada ketentuan teknis yang harus diperbaiki.
Baca juga: Mentan Targetkan Tanam 10 Juta Pohon Kopi di Tahun 2022
"Insya allah tidak ada masalah. Sesuai jadwal. Saya mendapatkan info sesuai jadwal kan, tetap kita jalankan. Saya mantau saja, tim sendiri kan ada," ungkapnya saat dihubungi, Kamis (27/1).
Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi pesimistis pembangunan sirkuit Formula E bakal selesai tepat waktu. Pasalnya, kontraktor akan menemui kesulitan yang cukup besar dalam membangun sirkuit di atas lahan hasil pengurugan tanah.
Diketahui, lahan milik PT Pembangunan Jaya Ancol di Jakarta Utara yang akan menjadi lokasi sirkuit balap mobil listrik itu adalah lokasi pembuangan tanah hasil galian proyek MRT Jakarta. Pras, sapaan akrab Prasetyo, menyebut akan sulit menyelesaikannya dalam waktu tiga bulan.
"Sampai hari ini, mungkin ya pemikiran pribadi saya, lelang buat sirkuit aja gagal, dia targetkan 3 bulan. Saya hari ini, saya masih jadi pembalap. Saya tahu dunia itu, nggak bisa semata-mata tiga bulan jadikan sirkuit. Kencengnya mobil Formula E itu hampir sama dengan F1. Bedanya satu pakai mesin satu nggak pakai mesin, listrik. Formula 1 300 km per jam mungkin dia 200-250 kilometer per jam. Landasannya juga harus benar-benar memakai aturan yang betul," jelas Pras di Jakarta, Rabu (26/1).
Jika salah dalam membangun, sirkuit itu malah akan membahayakan pembalap yang melintas di atasnya. Pras pun menegaskan dia mengetahui betul seluk beluk dunia balap dan juga ikut menjadi penasihat pembangunan sirkuit Mandalika.
Sirkuit Mandalika sendiri dibangun dalam waktu 14 bulan lamanya dan telah sukses menggelar seri balap MotoGP pada tahun lalu.
"Saya ini adviser consultan Mandalika. Saya tahu jadi buat trek balap bukan kayak buat lintasan Tamiya," pungkasnya.
Politikus PDIP itupun mengaku sudah berkoordinasi dengan Ketua Pengarah Panitia Formula E sekaligus Ketua MPR RI Bambang Soesatyo terkait pembangunan sirkuit Formula E.
"Bamsoet itu teman saya jadi saya kasih tahu. Nggak rasional dengan 3 bulan dibangun. Rasionalnya 2 tahun. Harus yang mateng," tandasnya. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved