Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Ini Tips Mengelola Keuangan di Tengah Pandemi

Basuki Eka Purnama
26/1/2022 10:45
Ini Tips Mengelola Keuangan di Tengah Pandemi
Ilustrasi--Karyawati Bank Syariah Indonesia (BSI) menghitung uang rupiah di KCP Daud Beureueh, Banda Aceh, Aceh.(ANTARA/Syifa Yulinnas)

PANDEMI covid-19 membuat sebagian orang mengalami penurunan pemasukan, tidak sedikit juga yang kondisi keuangannya menjadi tidak stabil lantaran banyaknya pengeluaran dadakan, salah satunya untuk masalah kesehatan.

Perencana keuangan Prita Hapsari Ghozie mengatakan pandemi covid-19 memang mendatangkan banyak tantangan, khususnya dari sisi finansial, dan yang paling berat adalah cara mengatur pengeluaran agar tidak lebih besar dari pemasukan.

Menurut Prita, dalam mengatur atau mengelola keuangan, hal yang paling mendasarkan adalah membagi anggaran pengeluaran dalam tiga pos utama yakni living, saving, dan playing atau kebutuhan, tabungan dan senang-senang.

Baca juga: GreatDay HR Luncurkan Platform Benefits Hindarkan Karyawan dari Risiko Pinjaman

"Contohnya, sekarang, kita harus beli masker, berarti pos living-nya ditambahin. Aku paham banget kalau sekarang pos living itu bisa bengkak, artinya pengeluarannya jadi bertambah," ujar Prita dalam sebuah webinar, dikutip Rabu (26/1).

Dengan membedakan pengeluaran berdasarkan tiga pos utama, maka Anda akan lebih bijak dalam menggunakan uang untuk kebutuhan hidup atau bersenang-senang.

Jika Anda bisa menekan pengeluaran dengan berbelanja lebih hemat, sisa uang pengeluaran untuk kebutuhan dapat dialokasikan pada pos tabungan atau investasi.

Prita mengatakan salah satu hal yang bisa dilakukan agar pengeluaran tidak bertambah besar adalah dengan menjadi pembeli yang bijak atau smart shopper.

Sebelum memutuskan membeli suatu barang atau produk, terlebih dulu dipertimbangkan faktor kebutuhan, harga, kualitas, dan juga kegunaan untuk jangka panjang.

"Smart shopper itu bukan cuma sekadar mencari harga yang paling murah tapi barangnya harus berkualitas. Karena kalau barangnya berkualitas, itu akan sangat bermanfaat untuk kebutuhan dan masa pakainya lebih lama," pungkas Prita. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya