Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SALAH satu platform peer to peer (P2P) lending di Indonesia, Restock.id, berkembang pesat sejak berdiri pada September 2019. Dalam tempo dua tahun, penyaluran dana Restock.id ke para borrowers-nya (penerima pembiayaan/UKM) meningkat drastis dari Rp12 miliar pada 2019 menjadi Rp750 miliar di akhir 2021.
Nominal itu terbilang sangat fantastis untuk P2P lending dengan usia semuda Restock.id. Chief Sales Officer Restock.id, Rega Sardjono, yang berusia 31 tahun, mengungkapkan pada 2020, penyaluran dana perusahaan sebesar Rp150 miliar. "Meningkatnya penyaluran dana kepada para borrowers terjadi karena beberapa hal. Model bisnis Restock.id terbilang cukup unik, berbeda dengan P2P lending lain yang menyalurkan dana kepada perseorangan dan produk multiguna. Kami menyalurkan dana pada usaha-usaha kecil dan menengah produktif dengan sistem inventory financing, yaitu persediaan atau stok produk terbaik mereka dijadikan jaminan untuk memperoleh pembiayaan dari para lender," urai Rega dalam keterangan tertulis, Senin (24/1).
Lebih lanjut Rega menjelaskan bahwa Restock.id menargetkan usaha-usaha industri yang berbasis retail dari UKM lokal yang bergerak di produk fashion retail, consumer goods (seperti gula, minyak, kosmetik, dan berbagai jenis barang yang biasa ditemukan di supermarket), termasuk usaha-usaha direct-to-consumer. Restock.id juga memberikan pendanaan pada UKM retail yang bergerak di industri healthcare (masker, antigen, PCR, hand sanitizer) yang booming di masa pandemi covid-19. Restock menyasar UKM yang cenderung unbankable karena banyak institusi keuangan lain belum dapat menerima pengajuan pinjaman dari para pengusaha UKM.
"Di masa pandemi, ekosistem pendukung retail online semakin menguat. Ini otomatis membantu bisnis yang dijalankan para UKM menjadi semakin maju. UKM-UKM ini kesulitan mendapatkan pendanaan dari institusi keuangan lain karena kurang atau tidak ada jaminan berupa aset yang cukup. Padahal mereka punya potensi tinggi untuk maju dan berkembang. Di situlah Restock menawarkan pembiayaan usaha berdasarkan stok barang yang mereka miliki," lanjut Rega.
Keunikan Restock.id tidak hanya sampai di situ. Selain sistem pinjaman yang tidak memberatkan borrowers, P2P lending yang berbasis di Jakarta ini juga mereferensikan ekosistem yang mendukung bisnis para borrowers, seperti pergudangan (penyediaan lokasi dan pengiriman barang) yang membantu UKM mengembangkan dan mengelola sistem logistik dengan lebih efisien dan efektif.
Sampai awal tahun ini, penerima pembiayaan Restock.id sudah mencapai 120 UKM yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satu success story UKM yang dibiayai oleh Restock.id yakni Erigo Store yang digawangi Muhammad Sadad. Restock.id membantu pembiayaan Erigo Store sejak 2019 dalam mendukung upayanya mengubah penjualan dari offline menjadi online karena pandemi yang kemudian sukses luar biasa. Kini omzet Erigo Store mencapai miliaran rupiah.
"Restock.id ialah P2P lending yang membantu dan mendukung Erigo untuk mengimbangi tingginya permintaan customer dalam beberapa tahun terakhir ini. Terima kasih sudah menemani perjalanan kami kemarin, sekarang dan esok hari, maju terus Restock.id," ujar Muhammad Sadad, Founder & CEO Erigo Store.
Selain Erigo Store, brand UKM lain yang dibiayai Restock.id dan menghasilkan kesuksesan yaitu Geoff Max yang kini memiliki ratusan ribu consumer, Torch.id (perlengkapan traveling) dan Santis (produsen masker lokal & peralatan kesehatan lain). "Tidak ada borrowers kami yang mengalami kredit macet di Restock.id, dan sekitar 80% penerima pembiayaan mengajukan pinjaman lebih dari satu kali. Tingkat keberhasilan pembayaran mereka sampai saat ini mencapai 100%," ucap Rega yang merupakan lulusan S1 Institut Teknologi Bandung (2008) dan lulusan S2 Business Administration Babson College, AS (2018).
Di tahun ini, Restock.id siap melaju kencang dengan menargetkan pembiayaan ke UKM sebesar Rp1,5 triliun dan menambah ekosistem mitra di bidang-bidang lain, seperti industri social commerce yaitu Evermos sebagai platform marketplace untuk reseller and dropshipper serta industri beauty bersama Nose Herbalindo. "Saat ini kami juga dalam proses penjajakan kerja sama dengan beberapa perusahaan lain dengan harapan bisa memperluas ekosistem dari Restock dan dapat mewujudkan mimpi kami menjadi akseleran untuk para UKM di Indonesia," kata Rega.
Baca juga: Mobilitas Masyarakat Mendorong Uang Beredar Meningkat di Desember 2021
Lebih lanjut Rega menjelaskan para peminjam Restock.id sudah siap untuk berkembang lebih cepat di 2022. Pihaknya pun siap mengembangkan berbagai ekosistem dan teknologi pendukung lain yang dapat mempercepat pertumbuhan industri UKM dan membantu lebih banyak para peminjam yang memiliki potensi bagus. (OL-14)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved