Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
KETUA Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso mengatakan bahwa stabilitas sistem keuangan pada 2021 terjaga dengan baik. Ini ditunjukkan dengan indeks sistem keuangan yang terkendali dan perbaikan berbagai indikator keuangan lainnya.
"Dari sektor perbankan pada akhir 2021 lalu, kredit sudah tumbuh 5,2% yoy. NPL (Non Performing Loan) terkendali pada level 3% dan cenderung turun dibandingkan tahun 2020 yang 3,06%," ungkapnya dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 dan Peluncuran Taksonomi Hijau Indonesia, Kamis (20/1).
Lebih lanjut, Wimboh menambahkan bahwa restrukturisasi kredit pada 2021 menurun dan mencapai Rp693,6 triliun. Angka tersebut dikatakan jauh di bawah level tertinggi pada 2020 lalu yang mencapai Rp830 triliun.
Dia juga meminta sektor keuangan perbankan untuk selalu membentuk pencadangan, sehingga level cadangan terakhir sudah mencapai 14,85% atau Rp103 triliun. "Ini akan terus kami minta lebih cepat lagi bentuk cadangan agar kalau sudah dinormalkan kembali nanti tidak kesulitan," kata Wimboh.
Pada 2021, permodalan perbankan juga dikatakan dalam kondisi yang cukup kuat atau mencapai 25,67%. Angka ini dikatakan jauh di atas threshold atau ambang batas. Permodalan yang kuat ini pun didukung dengan pertumbuhan dana masyarakat yang terus meningkat, yang pada 2021 lalu tercatat mencapai 12,21% yoy.
Sementara itu, lanjut Wimboh, di pasar modal juga telah terjadi pemulihan bahkan mencatatkan angka yang lebih bagus dibandingkan sebelum covid-19. IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) dikatakan sudah mencapai 6.693,40 pada 14 Januari 2022 dan angka ini ini sudah jauh di atas sebelum pandemi yang tercatat hanya 5.361,25 pada Maret 2020.
"Capaian ini merupakan tiga terbaik di Asia. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai angka Rp8.252 triliun pada Desember 2021 dan angka ini merupakan angka terbaik kedua setelah Thailand," tuturnya.
Selain itu, investor pasar modal juga dikatakan telah meningkat drastis menjadi 7,5 juta pada akhir 2021 lalu atau melonjak 93% dari tahun sebelumnya di mana 80% merupakan investor milenial.
Wimboh menegaskan bahwa hal ini menjadi keuntungan bagi Indonesia karena milenial memandang bahwa pasar modal menjadi investasi yang menarik.
"Penghimpunan dana di pasar modal juga meningkat drastis atau mencapai Rp363,3 triliun atau naik 206% dari tahun sebelumnya. Angka ini menjadi yang terbaik di kawasan Asia-Pasifik yang hanya mencatatkan rata-rata 171%," ucap Wimboh.
Terkait dengan pertumbuhan IKNB (Industri Keuangan Non Bank) juga dikatakan cukup kuat, di mana permodalan asuransi jiwa mencapai 539,8% dan asuransi umum 327,3% jauh di atas threshold yang sebesar 120%.
Selain itu, gearing ratio perusahaan pembiayaan juga menurun menjasi 1,9 x atau jauh di atas ambang sebesar 10 x. Rasio kredit perusahaan pembiayaan juga terpantau stabil, di mana NPF pada level 3,53% setelah sebelumnya pada 2020 mencapai level di atas 5%.
"Hal ini ditopang oleh kebijakan restrukturisasi pembiayaan yang mencapai Rp218,95 triliun atau 5,2 juta kontrak pembiayaan yang merupakan 60,1% dari total pembiayaan," ujarnya.
Selain tiga subsektor tadi, Wimboh menegaskan terdapat subsektor baru yakni keuangan digital. Kehadiran industri ini dikatakan telah memberikan dampak positif bagi percepatan akses masyarakat ke produk dan jasa keuangan.
Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan akses masyarakat terhadap keuangan digital seperti pertumbuhan P2P lending sebesar 29,69 juta peminjam pada akhir 2021 atau meningkat 68,15% dibandingkan 2020. Juga pertumbuhan pemodal securities crowdfunding yang telah mencapai 93.733 pemodal sejak diluncurkan pada awal 2021 lalu.
"Percepatan akses ini akan terus kami tingkatkan sesuai terget Strategi Nasional Keuangan Inklusif sebesar 90% di tahun 2024," pungkas Wimboh. (E-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved