Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat porsi Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam bauran energi nasional hanya mencapai 11,5% di 2021.
Angka tersebut masih di bawah target Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) 14,5%.
Meski begitu, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan, porsi EBT di tahun lalu naik tipis dibanding 2020 yang sebesar 11,2%.
Baca juga: Indonesia Siap Ambil Peran Penting Pengembangan Energi Hijau Dunia
"Terkait dengan porsi bauran EBT, untuk 2021, angkanya adalah 11,5%. Jadi naik dari posisi di 2020. Jumlah kumulatif (EBT di 2021) sebesar 151,6 juta barrel oil equvalent," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (17/1).
Dadan menjelaskan, alasan porsi EBT ,2021 di bawah target disebabkan karena masih dalam pandemi covid-19. Beberapa proyek EBT tertunda dalam jadwal Commercial Operation Date (COD) pembangkit di tahun lalu.
"Di 2021 masih pandemi, sehingga beberapa proyek delay, jadi tidak terjadi COD di 2021. Misalnya (prioyek) panas bumi terjadi demikian. Beberapa pembangkit listrik PLTA juga seperti itu," ungkapnya.
Dirjen EBTKE ESDM juga menerangkan, dari sisi penambahan kapasitas terpasang untuk pembangkit listrik EBT untuk yang on grid, termasuk Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berada di angka 654,76 megawatt (MW), lebih rendah dari target 854,78 MW.
"Jadi secara realisasai ini tercapai 77%. Ada beberapa proyek pembangkit yang memang mengalami penyesuasian dari sisi waktu terutama terkait masih isu pandemi," jelasnya.
Dari sisi investasi EBT, Dadan menuturkan masih berada di bawah target US$2,04 miliar, yakni sebesar US$1,51 miliar di 2021. Di 2022, target porsi bauran EBT sebesar 15,7%.
Pihaknya masih optimistis target pemanfaatan EBT sebanyak 23% dalam bauran energi nasional bisa tercapai di 2025. (OL-1)
Penelitian dan pilot project perlu digencarkan untuk menyesuaikan algoritma machine learning dengan kondisi geologi Indonesia.
Seluruh sumber energi untuk menghasilkan hidrogen masih berkaitan dengan bawah permukaan bumi .Geofisika menjadi salah satu disiplin ilmu yang dapat mengidentifikasinya.
Pengesahan RUPTL juga menunjukkan komitmen Pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan energi dan transisi energi di Tanah Air.
Investasi untuk pembangkit listrik sebesar Rp2.133,7 triliun, di mana sekitar 73% dialokasikan untuk partisipasi pihak swasta atau independent power producer (IPP).
BANYAK pakar lingkungan hidup memberikan penilaian bahwa kondisi bumi saat ini sedang tidak baik-baik saja.
Tenaga Ahli Menteri ESDM Satya Hangga Yudha menyatakan optimistis Indonesia mampu mencapai transisi energi yang berkelanjutan dan memenuhi target emisi karbon yang ditetapkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved