Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
ARTIFICIAL intelligence atau kecerdasan buatan merupakan salah satu primadona yang digaungkan pada masa pandemi. Dianggap menjadi solusi, kehadirannya dapat menjawab permasalahan ruang dan waktu yang dihadapi masyarakat Indonesia, khususnya di kala pembatasan sosial ketat diberlakukan sejak akhir Juli hingga Oktober 2021.
Haus akan perkembangan teknologi tercermin pada data Digital Economy Summit 2020, Indonesia menempati negara dengan nilai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara dengan pertumbuhan yang paling cepat. PT Sharp Electronics Indonesia yang tanggap pada kebutuhan masyarakat secara resmi meluncurkan layanan service center berbasis sistem artificial intelligence pada 2021. Layanan yang dinamakan Sharp Artificial Intelligence Virtual Assistant (Salli) berfungsi memberikan layanan informasi 24 jam kepada konsumen.
"Salli dapat diakses dengan menghubungi Whatsapp Bisnis Sharp pada nomor 08118205666. Konsumen cukup mengirimkan chat, lalu Salli akan merespons dengan mengirimkan jawaban berupa opsi layanan seperti purnajual, informasi mengenai program penjualan terkini, hingga layanan customer service," jelas Rita Sulistyani, Customer Care Center Head PT Sharp Electronics Indonesia, dalam keterangan resmi, Rabu (29/12).
Layaknya customer service yang dikelola oleh manusia, Salli juga dapat memberikan informasi mendetail mengenai layanan purnajual seperti permintaan layanan servis, informasi lokasi service center Sharp, hingga jadwal kunjungan teknisi. Sistem dapat mencatat pendataan konsumen, produk yang digunakan, kebutuhan purnajual yang dibutuhkan oleh konsumen.
"Hadirnya layanan ini menjadi jawaban dari kebutuhan konsumen yang kesulitan untuk meluangkan waktunya pada jam kerja. Respons instan dan pendataan yang akurat menjadi poin penting pada fitur ini, sehingga mengurangi kemungkinan kesalahan komunikasi," terang Rita. Menurutnya efisiensi tidak hanya dirasakan dari sisi konsumen saja, tetapi juga manajemen.
Mengadopsi sistem kecerdasan buatan ditengarai dapat mengurangi biaya operasional, baik dari segi teknis maupun nonteknis. Alur kerja yang semakin ringkas dan sederhana juga membantu perusahaan untuk memberikan layanan prima bagi para konsumen. Sejak awal peluncurannya layanan ini telah digunakan oleh lebih dari 30.000 pelanggan di Indonesia yang menanyakan beragam informasi seputar fitur, proses perbaikan produk, dan titik layanan offline.
Guna memenuhi kebutuhan, Sharp Indonesia juga telah menyediakan layanan dalam bentuk digital yang dapat diakses pada situs website, hotline, serta aplikasi Sharp.id. "Layanan servis melalui digital ini memperkuat layanan purnajual yang sudah dimiliki yaitu pusat perbaikan secara offline di 24 kantor Service Center, 47 Sharp Direct Service Station (SDSS), 328 Sharp Authorized Service Station (SASS), dan 46 Sharp Service Representative (SSR) yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini tentu disiapkan oleh Sharp Indonesia guna untuk memuaskan konsumen di seluruh Indonesia agar selalu merasa aman dan nyaman saat menggunakan produk-produk kami," tutup Rita. (OL-14)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved