Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

500 Mobil Listrik akan Digunakan Delegasi KTT G20 Bali

Insi Nantika Jelita
28/12/2021 07:50
500 Mobil Listrik akan Digunakan Delegasi KTT G20 Bali
Presiden Joko Widodo meninjau kendaraan listrik dan alat pengisi daya baterainya di Karawang, Jawa Barat.(Antara/Biro Pers Media Setpres/Agus Suparto. )

Direktur Utama (Dirut) PLN Darmawan Prasodjo mengungkapkan, ada ratusan mobil listrik yang disiapkan untuk dipakai para delegasi negara pada gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada tahun depan.

Penyelenggaraan G20 di Indonesia bakal menjadi kunci pemerintah dan perusahaan milik negara dalam mewujudkan transisi energi berkelanjutan.

"Dari informasi yang kami terima, akan ada 500 mobil listrik yang akan digunakan oleh para delegasi KTT G20," kata Darmawan dalam keterangannya saat meninjau persiapan KTT G20 di Bali, Senin (27/12)

Namun, dia mengakui keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Pulau Dewata masih kurang. PLN pun berupaya menambah pengoperasian SPKLU Fast Charging sebanyak 21 unit di 15 shelter di lokasi-lokasi strategis milik PLN.

Seluruh SPKLU yang akan dibangun ini merupakan tipe Fast Charging dengan rincian 12 unit tipe 25 kilo Watt (kW) dan 9 unit tipe 50 kW. Saat ini total SPKLU yang dimiliki oleh PLN di seluruh Indonesia total berjumlah 68 unit.

Sementara, untuk memastikan keandalan pasokan listrik selama KTT G20, PLN akan menerjunkan 550 petugas siaga untuk mengamankan pembangkit sampai dengan lokasi venue yang berada di Nusa Dua setiap harinya.

 Dari sisi suplai daya, Darmawan menegaskan sistem kelistrikan Bali sudah siap untuk menyelenggarakan pergelaran KTT G20. Dengan daya mampu sistem sebesar 1.322,1 Megawatt (MW), beban puncak tertinggi pada 2021 tercatat sebesar 754,6 MW. Sehingga masih ada cadangan daya atau reserve margin sebesar 567,8 MW atau 42,9%. "Khusus KTT G20, kita akan tingkatkan 40% sambil kita tingkatkan utilisasi aset," tegas Darmawan.

Dia menjelaskan, saat ini PLN sudah melalukan proses relokasi pembangkit dari Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Grati ke Pembangkit Listrik tenaga gas (PLTG) Pesanggaran sebesar 100 MW.

Proses ini ditargetkan selesai pada Oktober 2022, sehingga pada waktu KTT berlangsung total daya mampu sistem di Bali akan memiliki kapasitas sebesar 1.422,1 MW. Perusahaan pelat merah itu memprediksikan beban puncak saat penyelenggaraan KTT G20 sebesar 980 MW. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya