Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
PERAN chief financial officer (CFO) atau direktur keuangan kian strategis di era digitaliasi dan pandemi covid-19. Dulu CFO hanya bertugas mengelola keuangan perusahaan, tetapi belakangan berkembang lebih luas tanggung jawabnya, mulai dari inisiatif strategi bisnis, transformasi digital, hingga urusan ESG (environment, social, and governance).
Di industri teknologi, CFO harus bisa menjadi value driver. Peran ini didorong juga oleh ketidakpastian yang dihadapi selama pandemi. Peran CFO semakin penting dalam keberlanjutan perusahaan, terutama di industri teknologi. Selain itu, seorang CFO harus mampu menjaga akuntabilitas perusahaan untuk seluruh fungsi keuangan dan mencari peluang untuk bisa dihadirkan bagi perusahaan.
"Basic knowledge keuangan sangat penting. Namun, CFO harus memiliki pengetahuan digital pula yang tidak hanya digunakan untuk proses bisnis internal, tetapi juga untuk memahami industri lain. Sebab, saat ini pasar pun hampir semua sudah digital," ungkap Heri Supriadi, Direkur Keuangan Telkom Indonesia.
Di industri keuangan, CFO harus selalu mengikuti perkembangan saat ini, terutama di dunia finansial. Satu hal yang menjadi titik perhatian sektor finansial global yaitu masalah ekonomi berkelanjutan. Ini pada gilirannya menuntut komitmen perusahaan untuk mendukung setiap upaya dan inisiatif green economy terkait ESG (environment, social, governance) demi mewujudkan tata kelola perusahaan yang ramah lingkungan.
Menurut Djoko Wintoro selaku Wakil Rektor Universitas Prasetiya Mulya, saat ini CFO harus bisa menangkap peluang bisnis baru di masa pandemi dan harus mulai memikirkan inovasi model bisnisnya ke depan, desain bisnis, serta elemen digital seiring dengan berubahnya kebiasan konsumen. "Jika dulu departemen finance hanya berfokus pada reporting performance, tetapi sekarang bisa juga untuk meningkatkan experience konsumen sehingga secara tidak langsung akan berpengaruh kepada revenue perusahaan," kata Djoko.
Perubahan peran CFO juga terlihat dari survei yang dilakukan oleh McKinsey & Company pada 2021 yang mengonfirmasi peran para pemimpin keuangan yang terus berkembang, bahkan mengalami perubahan yang dramastis terkait dengan tren yang terjadi belakangan ini. Misalnya, terkait pandemi covid-19, meningkatnya perhatian terhadap isu-isu sosial dan lingkungan serta adopsi teknologi yang dipercepat untuk menangani berbagai masalah bisnis dan sosial. Hal itu memacu pergeseran yang fundamental tentang cara orang dan para pelaku bisnis menyelesaikan pekerjaan.
Temuan itu diperkuat oleh hasil riset Deloitte Consulting bhwa banyak CFO yang menghabiskan sekitar 70% waktu mereka pada peran katalis dan strategis. Pada peran katalis, CFO merupakan arsitek perubahan. Mereka mengatalisasi perilaku-perilaku yang ada dalam organisasi untuk mengeksekusi strategi dan target finansial. Mereka juga mencipatkan budaya risk-intelligent. Kemudian, pada peran stregis, CFO menjadi pemimpin dalam menyelaraskan strategi keuangan dan bisnis untuk kinerja perusahaan di masa depan.
Untuk memotret peran CFO saat ini, Majalah Swa kembali menyelenggarakan kompetisi Indonesia Best CFO. Metodologi penjurian Indonesia Best CFO 2021 dilakukan melalui platform Zoom. Para finalis mempresentasikan strategi dan terobosan mereka dalam mengelola keuangan perusahaan di hadapan dewan juri pada 26-27 Oktober 2021.
Hasil presentasi tersebut kemudian didiskusikan dalam rapat pleno dewan juri untuk menentukan peringkat pemenang. Dewan Juri Indonesia Best CFO 2021 terdiri dari Prof. Djoko Wintoro, Ph.D (Wakil Rektor Universitas Prasetiya Mulya), Philip Purnama (CEO J&P Nickel Smelter Group), Prof. Roy Sembel (Dosen IPMI International Business School), dan Rinaldi Firmansyah (Komisaris Utama PT Pertamina Hulu Energi).
Bagaimana hasilnya? Dewan Juri memilih 10 pemenang Best CFO 2021. Mereka ialah Evy Susanty (CFO Sun Energy), Evaliny (CFO PT Mount Scopus Indonesia/The Harvest Group), Heru Hendayanto (CFO Mandiri Sekuritas), Lea S Kusumawijaya (CFO Bank Permata), Fransetya H Hutabarat (CFO Kilang Pertamina Internasional), Qomaruzzaman (CFO Pupuk Kalimantan Timur), Arief A Sanjaya (CFO Jakarta Industrial Estate Pulogadung), Alexnader J Syauta (CFO Transkon Jaya), Ferdian T Satyagraha (CFO Bank Jatim), dan Kristanto Sutadi (CFO Jafra Cosmetics Indonesia).
Menurut Roy Sembel, tuntutan tugas dan tanggung jawab seorang CFO akan semakin kompleks ke depan. Para finalis Best CFO 2021 sudah memiliki kompetensi sebagai chief executive officer. "Yang perlu ditingkatkan peserta ialah leadership dari segi memimpin ekosistemnya, tentang value creation-nya dari ekosistem. Jadi, bukan cuma dari perusahaannya sendiri. Mengingat ilmu ini masih baru, jadi pengetahuan tentang ekosistem masih perlu ditingkatkan," jelas Roy memberi masukan untuk peserta. (RO/OL-14)
PT Pertamina International Shipping (PIS) meraih penghargaan atas upaya dan inovasi perusahaan dalam menerapkan pelayaran hijau atau green shipping.
Panglima TNI meraih penghargaan pada kategori Pemimpin Visioner dalam Program Kerja, berkat komitmen dan langkah nyata dalam mendorong modernisasi struktur organisasi TNI.
Penghargaan ini dilakukan untuk pertama kalinya dan merupakan bentuk perhatian CFCD kepada perempuan dalam pembangunan.
PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) meraih penghargaan Life Insurance Market Leaders Award 2025 dari Media Asuransi berkat pencapaian finansial dan pertumbuhan kinerja di 2024.
Gubernur Andi Sudirman menyampaikan apresiasi atas penghargaan tersebut.
Pupuk Kaltim membantu merancang model pertanian modern di Kelurahan Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved