Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Mitratel ikut Garap Proyek BTS Di Daerah 3T

Mediaindonesia.com
09/12/2021 08:45
Mitratel ikut Garap Proyek BTS Di Daerah 3T
Tower telekomunikasi menjangkau daerah terpencil.(Antara/Wadhi Setiawan)

EMITEN tower telekomunikasi PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) ikut  berkontribusi dalam program pembangunan Base Transceiver Station (BTS) blankspot di daerah Terpencil, Terluar, dan Tertinggal (3T). 

Melalui program BTS 3T, Mitratel menjangkau pelosok Negeri ini dengan membangun ratusan menara telekomunikasi dan puluhan menara transmisi backbone.  Saat ini Mitratel memiliki menara telekomunikasi lebih dari 28.000 dan 57% diantaranya berada di luar Jawa. 

Direktur Bisnis Mitratel Noorhayati Candrasuci menyebutkan pembangunan BTS daerah blankspot 3T merupakan upaya untuk pemerataan layanan telekomunikasi bagi seluruh lapisan masyarakat bekerja sama dengan BAKTI. Program BTS blankspot lastmile BAKTI dilaksanakan berdasarkan Peraturan Menteri Kominfo nomor 25 Tahun 2015 tentang Pelaksanaan Kewajiban Pelayanan Universal Telekomunikasi dan Informatika. 

Menurut Candrasuci, program pembangunan BTS 3T ini adalah untuk menyediakan  konektivitas telekomunikasi  antar wilayah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat mengakses layanan telekomunikasi dan data secara adil dan merata di wilayah NKRI. 

Ia mengemukakan Mitratel telah membangun lebih dari 516 site BTS perbatasan di seluruh Indonesia. Adapun jumlah site terbanyak yang dikerjakan oleh Mitratel berada di wilayah Maluku dan Papua, yaitu sebanyak 364 site atau sebesar 70% dari semua site yang telah dibangun Mitratel. 

Mitratel berkomitmen untuk mendukung penuh pemerataan ekonomi dan akses internet hingga ke pelosok negeri. 

Kehadiran Mitratel diharapkan dapat mendukung akselerasi digitalisasi bangsa demi menghadapi era 5G dan mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu menjadi salah satu negara dengan ekonomi digital terbesar khususnya di Asia Pasifik pada tahun 2025. 

Selain pengelolaan menara telekomunikasi dengan jumlah lebih dari 28.000 yang tersebar  di seluruh Indonesia, Mitratel juga melakukan ekspansi portfolionya. Pengembangan bisnis utamanya untuk  memaksimalkan  ekosistem menara telekomunikasi dalam mendukung pertumbuhan infrastruktur digital di kemudian hari seperti fiberisasi maupun pemanfaatan space menara telekomunikasi untuk layanan digital. (RO/E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya