Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PULUHAN penyandang disabilitas mengikuti pelatihan barista dan menjahit di Kampus Kita Setara. Kali ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggandeng Kita Setara Indonesia. Kegiatan ini berbarengan dengan Aksi Sosial HUT Satu Dasawarsa OJK.
"Dalam rangka peringatan HUT Satu Dasawarsa, OJK melakukan serangkaian kegiatan aksi sosial bertujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia," kata Ketua Panitia HUT OJK, Sotarduga Napitupulu, dalam keterangan pers, Selasa (30/11).
Khusus untuk penyandang disabilitas, OJK melakukan pelatihan wirausaha dan peningkatkan skill yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan equalisasi. Selain itu, OJK juga melakukan pelatihan untuk guru yang akan menjadi pengajar di daerah terpencil.
"Kurun waktu pelaksanaan kegiatan dimulai sejak bulan September 2021 sampai dengan minggu kedua Desember 2021 sehingga aksi sosial satu Dasawarsa OJK juga menjadi rangkaian dari peringatan hari Disabilitas International (HDI) pada 3 Desember 2021," ucap Sotarduga.
Menurutnya, program pelatihan disabilitas ditargetkan menjangkau 659 peserta baik melalui media pelatihan online dan pelatihan secara offline (dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan).
"OJK bekerjasama dengan Kita Setara Indonesia, D’network, Panti Rehabilitasi Yakkum untuk menjangkau pelaksanaan di beberapa daerah yaitu nasional, Jabodetabek, Yogyakarta, dan Bali," terang Sotarduga.
Adapun pelatihan yang diadakan di antaranya, wirausaha: kelas barista, kelas menjahit dan kelas membatik. digital skills: self branding di media sosial.
Kemudian, pendidikan professional: social media admin, call centre, kreasi digital (fotografi, photo editing, video making, video editing, dan desain grafis), citizen journalism and content writing, kreatif dengan ponsel: photo editing, video editing dan simple design, inklusi keuangan dan motivasi personal development, dan pendidikan mandiri untuk anak celebral palsy.
Sementara, Ketua Disabilitas Kreatif Indonesia, Mia Abu bakar mengatakan, bersyukur adanya pelatihan keterampilan untuk menunjang penyandang disabilitas berwirausaha.
"Teman-teman disabilitas dapat mengikuti pelatihan kewirausahaan untuk usaha mereka. Salah satu contohnya, pelatihan menjahit," ujarnya.
"Sesuai dengan motto kami jangan kasihani kami dengan uang tapi beri kami peluang untuk menghasilkan uang. Saya berharap ada kelanjutannya tidak hanya pelatihan saja," tegas Ami.
Ditambahkan Sociopreneur Kita Setara Agus menyampaikan peserta pelatihan kali ini sebanyak 27 penyandang disabilitas. Peserta pelatihan akan diberi materi sekaligus praktik selama tiga hari.
"Sejak, Jumat, (25/11/2021) hingga Minggu, (28/11/2021) mengikuti pelatihan. Ada 17 peserta pelatihan barista dan 10 peserta pelatihan menjahit," terangnya.
Ke depannya, sambung Agus akan tetap berkelanjutan dengan memberikan pendampingan pengembangan bisnis dan development business bagi peserta. Sehingga peserta bisa mengembangkan usaha setelah mengikuti pelatihan.
"Pasti ada kelanjutannya setelah pelatihan ini," tandas Agus. (RO/OL-09)
YaSDI adalah lembaga atau organisasi yang berfokus pada pemberdayaan dan dukungan bagi penyandang disabilitas di Indonesia
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pentingnya data yang memadai untuk memahami kebutuhan kelompok rentan dalam pembangunan
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
MESKI semangat inklusi terus digaungkan, nyatanya hanya sebagian kecil penyandang disabilitas yang berhasil menembus dunia kerja.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
BEKERJA sama dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS), Sandination kembali menghadirkan program pelatihan kewirausahaan SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas).
Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan akan lahirnya pengusaha-pengusaha pendidikan yang memiliki visi mencerdaskan bangsa dan sekaligus kompetensi.
SANDINATION berkolaborasi dengan Yayasan Indonesia Setara (YIS) kembali menghadirkan program SI IKLAS (Sahabat Sandi Naik Kelas) Rocket 5.0.
Tujuan utama akademi ini adalah mencetak talenta-talenta muda yang siap bersaing di berbagai bidang, baik di dunia profesional, industri kreatif, maupun wirausaha.
Di tengah perubahan lanskap kewirausahaan global, pelaku wirausaha kini dihadapkan pada tantangan membangun bisnis yang tangguh dan berkelanjutan.
PJI Company of the Year Competition menjadi panggung bagi 12 perusahaan siswa SMA dan SMK terbaik di Indonesia untuk menampilkan inovasi bisnis berbasis keberlanjutan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved