Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Ekonomi Syariah dan Literasi Digital untuk Mendorong Kebangkitan Ekonomi

MediaIndonesia.com
22/11/2021 06:05
Ekonomi Syariah dan Literasi  Digital untuk Mendorong Kebangkitan Ekonomi
Acara webinar bertema Ekonomi Syariah dan Literasi Digital di Era Pandemi Untuk Mendorong Kebangkitan Ekonomi.(Dok Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika )

Perkembangan teknologi dan informasi, telah mendorong terjadinya pergeseran dalam perilaku pada masyarakat, baik dari sisi penawaran (supply) maupun permintaan (demand). Kini transaksi pun banyak dilakukan secara digital.

Kondisi itu merupakan keniscayaan yang mesti diantisipasi para pelaku ekonomi, termasuk pengusaha kecil dan menengah (UMKM). Oleh karena, sebagai salah satu upaya mengantisipasi hal ini,  Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Ditjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bermitra dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, serta Dewan Syariah Nasional, pada akhir pecan lalu, menyelenggarakan webinar bertema Ekonomi Syariah dan Literasi Digital di Era Pandemi Untuk Mendorong Kebangkitan Ekonomi.

“Melalui webinar ini, diharapkan ada solusi untuk meningkatkan dan mendorong perkembangan UMKM di masa depan, khususnya di Jatim (Jawa Timur) dan masyarakat luas secara umum,” ungkap Sekretaris BPH DSN MUI, Asep Supyadillah, ketika membuka kegiatan tersebut.

Narasumber yang hadir secara online antara lain adalah  Sekretaris BPH DSN MUI,  Asep Supyadillah, Direktur Syariah LPDB Ari Permana, Pemimpin Departemen Bisnis Mikro dan Gadai Bank DKI Unit Usaha Syariah Jaeni Miftah F dan Abdurrahman Syahrawi,  selaku Founder dan Chairman Tijari Institute.

Dalam kegiatan ini, Ari Permana menyebutkan bahwa tujuan Program LPDB-KUMKM adalah membantu penguatan permodalan koperasi dan UMKM dalam bentuk pinjaman atau pembiayaan.

“Pemerintah telah mengucurkan dana sebesar Rp1 triliun untuk pemulihan ekonomi lewat LPDP-KUMKM agar koperasi dan UMKM dapat terus melakukan aktivitas ekonominya di tengah dampak akibat pandemi,” ujar Ari.

Jaeni menyampaikan, Bank DKI telah melakukan beberapa langkah-langkah antisipatif terkait dampak covid-19 terhadap portofolio kredit yang dimiliki, membuat pemutakhiran Peraturan Perusahaan, serta menyusun petunjuk pelaksanaan penerapan stimulus.

Abdurrahman Syahrawi, MT, dalam paparannya yang membahas mengenai Islamic Economy Outlook, Reinventing the Product of the Islamic Economy dan juga Managing Digital Marketing menyatakan kunci untuk transformasi pelayanan produk adalah dengan menerapkan excellence service, yaitu memperlakukan product as services yang berorientasi kepada pelanggan. (RO/M-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya