Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) yang berperan sebagai Pusat Registrasi Resi Gudang terus mendorong pemilik komoditas rumput laut untuk memanfaatkan Sistem Resi Gudang, khususnya dalam kaitan kegiatan ekspor.
Hal ini dalam upaya mitigasi harga internasional, serta terkait pergerakan kurs US dollar yang menjadi mata uang acuan dalam ekspor.
Dengan memanfaatkan Sistem Resi Gudang, petani rumput laut dapat memasukkan komoditas rumput laut yang mereka miliki saat kurs US Dollar turun, dan melakukan ekspor pada saat kurs US Dollar membaik.
"Selain itu, pemanfaatan Resi Gudang juga bisa dilakukan saat terjadi pergerakan harga di pasar internasional yang menurun,
demikian disampaikan oleh Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) melalui keterangan tertulisnya yang dikutip Sabtu (20/11)
Salah satu pengelola gudang dan eksportir rumput laut yang memanfaatkan Sistem Resi Gudang adalah PT Rahmat Bahari Indonesia yang berada di Bali. Sepanjang tahun 2021, PT Rahmat Bahari Indonesia telah meregistrasikan rumput laut sebanyak 4 Resi Gudang, dengan volume 63.592 Kg senilai Rp. 508.736.000,-.
Ni Nyoman Ribek, Pimpinan PT Rahmat Bahari Indonesia mengatakan,senangn adanya Sistem Resi Gudang ini. Sebab pihknya dapat menjaga ketersediaan barang yang ada, sehingga dapat menawarkan kepada buyer-buyer diluar negeri. "Selain itu dengan adanya SRG ini, kami dapat memitigasi fluktuasi harga serta rate kurs yang ada," jelasnya.
Fajar Wibhiyadi menambahkan,apa yang dilakukan PT Rahmat Bahari Indonesia ini tentunya bisa menjadi kisah sukses pemanfaatan Resi Gudang di Indonesia, khususnya dari sisi eksportir.
"Kedepan, tentunya harapan kami para eksportir komoditas rumput laut di berbagai wilayah di Indonesia juga mulai memanfaatkan sistem resi gudang. Selain dalam upaya menjaga stabilitas harga, Resi Gudang dapat dimanfaatkan pemilik komoditas untuk mendapatkan pembiayaan bagi kelangsungan usahanya,” tandasnya.
Rumput laut tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati seperti tanaman darat, tetapi mampu melakukan fotosintesis karena mengandung klorofil.
DUA usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan Bea Cukai Nunukan, yaitu Regan Coklat dan Raftrasa, sukses mengekspor produknya ke Malaysia, pada Kamis (24/4).
Rumput laut memiliki berbagai jenis, seperti merah, coklat, dan hijau, yang sering digunakan dalam makanan, obat-obatan, dan produk kecantikan.
Peluncuran Pusat Penelitian Rumput Laut ini bertujuan untuk keberlanjutan ekosistem laut serta pemberdayaan masyarakat pesisir.
Komoditas garam dan rumput laut harus mendapatkan perhatian prioritas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah pesisir.
Rumput laut kering siap ekspor sebanyak 425 ton milik PT Flying Fish Algae (FAA) disegel PSDKP Bitung, lantaran Surat Kelayakan Pengolahan (SKP) kadaluarsa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved