Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Robot Trading tidak Menjamin Investor Selalu Untung

Mediaindonesia.com
12/11/2021 18:40
Robot Trading tidak Menjamin Investor Selalu Untung
Reza Paten.(DOK Pribadi.)

SEKARANG banyak software atau aplikasi robot trading yang membantu investor mendapat untung. Namun, setiap investasi tidak selalu untung.

"Software robot trading hanya alat bantu. Meskipun demikian, trading enggak selalu untung, harus siap dengan loss (rugi)," kata Reza Paten, trader sekaligus pengusaha muda.

Reza mengatakan robot trading merupakan alat bantu trader meraih laba. Dengan pola algoritma dan artificial intelegence (AI), aplikasi ini bisa menganalisis tren harga forex atau komoditas, termasuk aset kripto. Ini bukan berarti hasil analisis aplikasi itu pasti akurat.

Untuk itu ia mengungkapkan rahasi sukses menjadi seorang trader. Pertama, bermental dewasa dan mampu mengontrol emosi. "Jangan greedy (serakah), kalau cuan jangan terpancing emosi untuk beli lagi. Begitu pula ketika loss, jangan penasaran masuk lagi," kata Reza.

Kedua, pelajari ilmunya baik secara fundamental maupun teknikal. "Jangan tebak-tebakan, kuasai ilmu trading," kata pria lajang kelahiran Surabaya 26 Juli 1985 ini. Ketiga, sering berbagi atau bersedekah. Pasalnya, dalam setiap rezeki, ada hak orang lain.

Soal investasi bodong, Reza mendukung langkah regulator yang menutup investasi ilegal dengan beragam janji manis. Karenanya, ia memiliki komunitas trading forex dan aset kripto bernama Podosugi ini kerap melakukan edukasi kepada masyarakat khususnya milenial yang baru belajar trading.

Awal ia terjun di dunia trader ketika Februari 2019 bertemu dengan seorang ibu rumah tangga yang sukses meraih cuan trading forex dibantu robot trading. Dari sini, dia tertarik belajar di dunia investasi. 

Sejalan dengan itu, dia juga menjual aplikasi software otomatisasi trading milik perusahaan rekanannya. Aplikasi ini difokuskan pada trading dolar Amerika Serikat dan euro mengingat dua mata uang ini volumenya besar dengan likuditas tinggi.

Berkat kepiawaiannya, apikasinya sudah sampai ke Eropa, Kamboja, hingga Malaysia. Kini aplikasi robot trading yang dijual sudah tersebar ke 60 ribu pengguna di seluruh dunia. Satu aplikasi dijual seharga Rp1,5 juta. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya