Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
PERUSAHAAN financial technology (fintech) PT Santara Daya Inspiratama (Santara), urun dana (equity crowdfunding) dengan meluncurkan 72 Usaha Kecil Menengah (UKM) ke pasar sekunder untuk memudahkan investor melakukan transaksi ekuitas.
Pada akhir 2022, Santara menargetkan akan menyalurkan pendanaan kepada 1.000 UKM senilai Rp3 triliun dan Rp15 triliun pada 2023 mendatang.
CEO Santara R Andi Kartiko Utomo mengungkapkan pasar sekunder adalah tempat jual beli saham para penerbit layaknya IDX sebagai strategi atau exit plan bagi investor dalam pengelolaan portofolio keuangan pembiayaan urun dana. Melalui pasar sekunder Santara ini dua manfaat yang didapat langsung, yakni dividen dan capital gain atau kenaikan saham perusahaan.
“Kehadiran Santara dengan aplikasi urun dana telah menjadi solusi dalam pendanaan bagi UKM yang saat ini tengah bertahan di masa pandemi agar bisa bertumbuh dengan baik,” kata Andi di Jakarta, Jumat (5/11).
Mekanisme jual beli saham UKM ini pun tak jauh berbeda dengan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia, yakni harga jual saham terbentuk sesuai penawaran dan permintaan (supply and demand). Investor dapat membeli saham dan menjual sahamnya sehingga transaksi tersebut akan mempengaruhi naik-turun harga saham.
Namun menurut Andi, tidak sembarang UKM bisa memperdagangkan sahamnya di Santara. Setidaknya mereka harus memenuhi kriteria yang menunjukkan bahwa bisnisnya sanggup berkembang. Mereka disaring melalui beberapa kriteria, di antaranya adalah memiliki kredibilitas dan portofolio dan prospek bisnis yang bagus, dan sudah beroperasi selama satu tahun. UKM yang listing di Santara pun bervariasi, ada bisnis kuliner, fesyen, dan lainnya.
Sementara itu, Founder Santara Mardigu Wowiek Prasantyo mengungkapkan perusahaan ingin berkontribusi dalam membantu UKM untuk naik kelas. Dengan demikian, perekonomian Indonesia bisa semakin kuat dan pulih dari pandemi.
“Kita berharap bisa berkontribusi pada sisi menengah UKM. Kita harapkan dengan masuknya Santara bisa mendorong UKM agar naik kelas,” ujar Mardigu.
Mardigu mengatakan, meski sering dipandang kecil, UKM selama ini telah terbukti menjadi sektor yang tahan resesi dan mampu menyerap 97 persen tenaga kerja. Menurutnya, mengangkat UKM adalah cara cepat membuat ketahanan ekonomi nasional.(J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved